KPK Minta Dokter yang Periksa Bupati Bandung Barat Tidak 'Main Mata'
Febri juga mengingatkan kepada pihak-pihak lain untuk tidak mencoba menghalang-halangi penyidik KPK untuk memeriksa Abubakar.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta tim dokter yang melakukan perawatan kemoterapi terhadap Bupati Bandung Barat Abubakar, berlaku profesional dalam menjalankan tugasnya.
"Kami harap tim dokter dapat menjalankan tugas secara profesional," ujar Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Rabu (11/4/2018).
Febri juga mengingatkan kepada pihak-pihak lain untuk tidak mencoba menghalang-halangi penyidik KPK untuk memeriksa Abubakar.
"Dan tidak ada pihak-pihak lain juga yang menghalang-halangi pelaksanaan tugas KPK," tegas Febri.
Kasus menghalang-halangi penyidikan perkara yang terjadi di KPK, pernah dilakukan terhadap tersangka (sekarang terdakwa) kasus dugaan korupsi E-KTP, Setya Novanto.
Baca: Komisi IX DPR Sebut IDI Tidak Adil Pada Dokter Terawan
Akibat diduga menghalang-halangi penyidikan terhadap Setya Novanto, KPK akhirnya menjerat pengacara Fredrich Yunadi dan dokter Bimanesh Sutarjo.
KPK telah memberikan klarifikasi terkait simpang siurnya kabar OTT terhadap Abubakar.
Dalam OTT tersebut, KPK ternyata sedianya ikut mengamankan Abubakar. Namun Abubakar dilepaskan karena dirinya dalam keadaan sakit.
"Atas dasar kemanusiaan, tim mempertimbangkan untuk tidak membawa Bupati (Abubakar) malam tadi ke Jakarta," ungkap Febri.
Akhirnya penyidik tidak membawa Abubakar ke Jakarta tadi malam. Namun penyidik tetap melakukan pemeriksaan terhadap Abubakar di rumahnya.
"Meminta Bupati membuat surat pernyataan, serta tim melakukan pemeriksaan awal terhadap Bupati di rumah yang bersangkutan," jelas Febri.
Pernyataan KPK ini seakan membuka tabir kronologis OTT tadi malam. Febri sebelumnya mengungkapkan ada tujuh orang yang diamankan dalam OTT tersebut, termasuk Abubakar.
Namun Abubakar membantah dalam konferensi pers di Ciburuy, Padalarang, Bandung Barat, tadi malam Selasa (10/4/2018). Dirinya mengaku tidak terjaring OTT KPK.
Hal itu dia bantah setelah melakukan pertemuan dengan tim pemenangan Elin-Maman Sunjaya, karena Abubakar pun sebagai Ketua DPC PDIP KBB.
"Berkenaan beberapa informasi terkait keberadaan saya. Saya sejak pagi tetap laksanakan tugas sebagai bupati," ungkap Abubakar seperti dilansir dari Tribun Jabar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.