Pengamat: Paling Tepat Bagi PKS Berkoalisi Dengan Prabowo Baik Kadernya Jadi Cawapres Atau Tidak
"Sekaligus sedapat mungkin mengambil suara di kalangan pendukung Jokowi yang masih ragu atau belum solid dukungannya,"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Namun, dengan syarat, Prabowo harus menggandeng salah satu dari sembilan kader PKS yang sudah ditetapkan sebagai bakal calon presiden/wakil presiden.
"PKS siap koalisi dengan Gerindra dengan salah satu syarat adalah cawapres diambil dari kesembilan kader PKS tersebut," kata Sohibul, Kamis (12/4/2018).
Sohibul mengatakan, setelah Prabowo menyatakan siap menjadi capres dalam rapat koordinasi Partai Gerindra kemarin, akan ada pembicaraan lebih fokus terkait siapa di antara sembilan kader PKS yang akan jadi cawapres Prabowo.
"Kami berharap kurang dari sebulan ini hal tersebut menjadi jelas," kata Sohibul.
Adapun sembilan kader PKS yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Sementara itu, menanggapi syarat PKS tersebut, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan, partainya belum bisa menentukan cawapres pendamping Prabowo.
Ia mengatakan, Gerindra belum bisa memastikan soal cawapres karena akan dibicarakan terlebih dahulu dengan partai lain yang nantinya akan berkoalisi.
"Kami pahami, mengerti dan menghormati apa yang jadi permintaan dan harapan PKS. Pasti kami perhatikan. Tapi juga harus hargai partai lain agar koalisi lebih besar," kata Riza.
Riza mengatakan, Gerindra terus menjalin komunikasi dengan PAN dan PKB untuk membangun koalisi yang lebih besar.
Prabowo sebelumnya menyatakan kesiapannya saat diberi mandat oleh partainya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2019.