Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Nilai Kontestasi Prabowo Subianto dan Joko Widodo Seperti Daud Vs Goliath

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno berpendapat kontestasi Prabowo Subianto dan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, d

zoom-in Sandiaga Nilai Kontestasi Prabowo Subianto dan Joko Widodo Seperti Daud Vs Goliath
Tribunnews.com/ Ria Anatasia
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno berpendapat kontestasi Prabowo Subianto dan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, diibaratkan David melawan Goliath.

Menurut Sandi, Prabowo dianggap kalah pamor daripada Joko Widodo oleh sebagian kalangan, terutama kalangan elit politik.

Baca: Hadiri Rakornas Partai Gerindra, Sandiaga Uno Mengaku Sudah Dapat Izin Mendagri

"Kami di partai Gerindra melihat ini David vs Goliath," ujar Sandi saat ditemui tribunnews di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).

Ia mengatakan kisah di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta kemarin bisa saja terulang kembali dalam Pilpres mendatang, dimana kala itu pasangan Anies-Sandi kalah pamor dari dua pasangan calon lainnya. Namun pada akhirnya justru mereka yang keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara terbanyak.

"Tapi jangan pernah kecil hati, karena kisah ini akan terulang lagi. Di DKI dimana kita dianggap kecil. Kita tidak dianggap punya sumber daya. Kita dianggap sebelah mata, dipandang sebelah mata. Tapi kita bisa menangkap aspirasi rakyat," papar Sandi.

Berita Rekomendasi

Wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra itu mengungkapkan rakyat yang akan menentukan pemilihan dan siapa presiden selanjutnya, bukan dari penilaian elit politik.

Sandi memaparkan setelah Rakornas kemarin, Prabowo diberikan waktu tiga bulan untuk menyapa, mendengar masukan dari berbagai tokoh, pemuka lintas agama, untuk membawa Indonesia lebih baik ke depan.

"Beliau (Prabowo) menugaskan 8 juta kader untuk tidak tinggal diam selama 9 bulan menuju Pilpres untuk meyakinkan masyarakat, menjadi duta, mengajak masyarakat untuk bergabung dengan kami, dan mudah-mudahan dapat menentukan pembangunan ekonomi yang lebih baik," pungkas Sandi.

Sebelumnya Partai Gerindra telah resmi mengusung ketua umum partainya, Prabowo Subianto, sebagai bakal Calon Presiden (Capres) untuk Pilpres 2019.

Baca: Ya, Tuhan, ini bencana mengerikan: Belasan anggota tim hoki es tewas akibat kecelakaan

Keputusan tersebut diambil dalam Rakornas di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Jawa Barat, pada Rabu, 11 April 2018.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas