KPAI: Banyak Kasus Kekerasan Terhadap Anak Yang Tidak Terungkap
Sitti mengungkapkan kekerasan tersebut dapat terjadi karna diakibatkan beberapa faktor mulai dari minuman alkohil hingga pornografi.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Komisioner Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty mengungkapkan banyak kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia tidak terungkap.
Menurut data KPAI dari total jumlah anak di Indonesia yakni sebesar 87 juta, sebanyak 6 persennya mengalami kekerasan.
"Menjadi miris mayoritas dari kasus-kasus tersebut ialah kasus yang tidak terungkap ke publik," ujar Sitti, saat memberikan materi di DPP Taruna Merah Putih, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).
Sitti mengungkapkan kekerasan tersebut dapat terjadi karna diakibatkan beberapa faktor mulai dari minuman alkohil hingga pornografi.
"Sementara foktor pendukungnya mulai dari pernikahan anak, konflik, dan kesalahan pengasuhan, dengan akar penyebab nya adalah kemiskinan dan relasi kuasa," ujar Sitti.
Sitti menyampaikan, menurut data Kementerian Kesehatan dari 6000 sample anak SD yang diambil dari empat Provinsi yakni Aceh, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Yogyakarta, sebanyak 6,7 persen anak sudah mengalami adiksi pornografi ringan dan 0,07 persen anak mengalami adiksi pornografi berat.
"Ini bukan main-main semua pihak wajib melakukan pengawasn terhadap anak, karna pornografi menjadi cikal bakal terjadinya kekerasan," ujar Sitti.
Oleh karna itu Sitti menyampaikan dukungan dari orang tua hingga faktor pendidikan sangat dibutuhkan untuk memberikan perlindungan terhadap anak.
"Dukungan parenting, pengasuhan anak, konseling, palayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan amatlah penting," ujar Sitti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.