TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menjalankan program Alfamart Mengajar serempak di 32 kota di Indonesia, Jumat (20/4/2018). Program ini tak lain untuk memaknai peringatan Hari Kartini, Sabtu (21/4/2018).

Di masing-masing daerah, para karyawan perempuan Alfamart membagikan pengetahuan seputar bisnis ritel di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang telah bekerja sama dalam program pendidikan ritel Alfamart Class, salah satunya di SMKN 8 Jakarta Selatan.

People and Career Development GM Alfamart, Kristi Isla mengatakan, program ini bisa menjadi media yang baik untuk bertemu langsung dan memotivasi siswa Alfamart Class, terutama bagi kaum perempuan. “Perempuan juga berhak memiliki impian dan cita-cita. Yang paling penting, harus memiliki kemauan dan keberanian untuk mewujudkannya,” ujar Kristi Isla.

Selain berbagi ilmu, dalam kesempatan tersebut, dirinya juga membagikan pengalamannya berkarir di dunia ritel. Tujuannya, agar kelak lulusan Alfamart Class lebih siap berkompetisi di industri kerja.

“Di industri kerja nanti, modal pengetahuan dan keterampilan saja belum cukup. Untuk itu, selain membekali siswa Alfamart Class dengan knowledge dan skill, kami berharap mereka juga memiliki attitude yang baik. Seperti integritas yang menjadi salah satu budaya kerja kami di Alfamart,” tuturnya.

Menyambut baik program Alfamart Mengajar, Kepala SMKN 8 Jakarta, Rianto Ritonga mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. “Kami bersyukur sekolah kami terpilih sebagai salah satu lokasi program ini. Siswa kami terlihat sangat antusias bisa bertemu dengan sosok yang telah sukses bekerja di Alfamart. Kami berharap mereka dapat menyerap dengan baik setiap mata pelajaran yang diberikan, sehingga nanti ilmunya dapat mereka terapkan saat lulus dan terjun ke dunia kerja,” ungkapnya.

Alfamart Class

Alfamart Class merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pendidikan, khususnya bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), yang dijalankan secara berkelanjutan sejak 2009. Hingga kini, program tersebut telah diimplementasikan di 192 SMK di berbagai wilayah di Indonesia.

Program ini didesain khusus dengan tetap mengacu pada peraturan pendidikan nasional yang ada dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri ritel Alfamart. Perusahaan memberikan pelatihan juga kepada para tenaga didik. Tujuannya, untuk menyelaraskan program pendidikan dengan kebutuhan industri ritel melalui transfer knowledge dan praktik pembelajaran yang komprehensif.

Program CSR ini semakin lengkap dengan adanya Business Center atau Laboratorium Ritel yang dihibahkan perusahaan sebagai media praktik belajar siswa di sekolah, serta program Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang bisa memberikan pengalaman nyata bagi siswa di dunia kerja.