Dokter yang Tangani Novanto di RS Premier Beri Keterangan di Sidang Bimanesh
Glen mengaku pernah merawat Setya Novanto, terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP saat dirawat di Rumah Sakit Premier Permata Hijau.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara, Glen S Dunda (66), memberikan keterangan sebagai saksi di persidangan kasus dugaan merintangi penyidikan korupsi KTP-el dengan terdakwa dr. Bimanesh Sutarjo.
Sidang digelar di pengadilan tindak pidana korupsi DKI Jakarta, Senin (23/4/2018) siang.
Di kesempatan itu, Glen mengaku pernah merawat Setya Novanto, terdakwa kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP saat dirawat di Rumah Sakit Premier Permata Hijau.
"17 September 2017-2 Oktober 2017. Dirawat di ruang ICCU (Intensive Cardiologi Care Unit,-red)" kata Glen, saat berbicara di persidangan, Senin (23/4/2018) siang.
Baca: Pemilik Honda All New PCX 150 Keluahkan Cat Bodi yang Belang
Novanto dirawat di RS Premier Jatinegara setelah mendapatkan rujukan dari RS Siloam. Dia dibawa menggunakan ambulans dalam kondisi sehat ke rumah sakit itu.
Dia menjelaskan, mantan Ketua DPR RI mengeluhkan menderita penyakit jantung. Selain itu, terdapat penyakit lainnya, seperti vertigo berat, paru-paru, sinusitis, ginjal, dan kencing manis.
Menurut dia, Novanto sempat dipasangkan alat bantu napas. Sebab, saat tidur, kata dia, apabila napas Novanto berhenti maka dapat dipompa menggunakan alat.
"Keluhan vertigo berat dan napas berhenti sehingga perlu dibantu alat napas sehingga saat tidur napas berhenti mesin memompa udara yang masuk ke paru-paru," kata dia.
Pada saat dirawat di rumah sakit itu, Glen merupakan dokter penanggungjawab. Dia bekerjasama dengan dokter-dokter lainnya untuk menangani penyakit Novanto.
Hingga, akhirnya Novanto dapat diperbolehkan pulang pada 2 Oktober 2017. Pemulangan Novanto karena kondisi yang bersangkutan sudah memungkinkan untuk dipulangkan.
"Sudah membaik. Sudah menanyakan ke tim dokter merawat, kondisi sudah stabil, pasien merasa enak, saya pulangkan," kata dia.
Namun, dia meminta, agar Novanto memeriksakan kondisi kesehatan dua minggu setelah dipulangkan.
"Sebelum pulang, dua minggu saya kontrol lagi di poliklinik. Kondisi sudah cukup baik," tambahnya.