Ini Jurus Rizal Ramli untuk Wujudkan Swasembada Pangan bagi Indonesia
Beberapa waktu lalu Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli mendeklarasikan diri sebagai capres Indonesia 2019-2024
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli mendeklarasikan diri sebagai capres Indonesia 2019-2024 saat didampingi Wagub Jakarta Sandiaga Uno di Balaikota Jakarta.
Sebagai mantan Kepala Bulog, Rizal Ramli mengungkapkan jurus-jurusnya untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan jika dirinya terpilih menjadi Presiden.
“Saya mantan Kepala Bulog, rumusnya sederhana untuk mewujudkan win win solution yaitu hitung yang benar agar angka impor yang diinginkan Bulog ketemu di tengah dengan angka Kementerian Pertanian. Karena keduanya berkebalikan, Bulog maunya impor terus, sementara Kementerian Pertanian tidak mau impor,” ujar Rizal Ramli saat ditemui di kediamannya di Jalan Bangka IX, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018).
Kemudian Rizal mengungkapkan rencananya membuka lahan pertanian baru hingga 2 juta hektar terutama di kawasan Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Pembukaan lahan pertanian itu nanti rencananya diperuntukkan sebagian untuk tanaman padi untuk mewujudkan produksi padi 8 juta ton tambahan agar melebihi kebutuhan dalam negeri.
“Sehingga tidak usah impor lagi,” imbuhnya.
Kemudian Rizal juga mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan penanaman tebu untuk produksi gula dalam negeri.
Karena menurutnya tanaman tebu tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan gula namun juga bisa memberi manfaat di bidang lainnya.
“Untuk produksi gula kita harus belajar dari dua pengahasil tebu terbesar di dunia yaitu Brazil dan Argentina, kita datangkan bibit dari sana lalu ditanam di sini.”
“Kemudian bagaimana agar pabrik gula tidak hanya mengubah tebu menjadi gula karena seharusnya penghasil keuntungan terbanyak pabrik gula adalah ethanol, limbahnya, dan baru gula. Limbahnya bisa digunakan untuk pembangkit listrik hingga perusahaan listrik dalam negeri bisa memproduksi 25 Megawatt, banyak yang bisa dimanfaatkan,” pungkasnya.
Sebelumnya dalam deklarasi capres di Balaikota Jakarta, Rizal Ramli mengungkapkan rencananya menghukum 100 orang paling brengsek di Indonesia.
Bahkan ia mengancam akan menghukum orang-orang itu dengan membuangnya ke pulau yang banyak nyamuk malarianya.