TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Penyelesaian Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Serentak tahun 2018 di Hotel Cipayung Asri, Bogor.

Dalam Bimtek ini, Ferari bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ferari menginginkan agar MK dapat menjadikan Ferari sebagai bagian dari MK dalam menjaga dan mengawal konstitusi untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Ketua Umum Ferari, Teguh Samudera saat memberikan sambutan dalam pembukaan acara itu Senin (23/4/2018) malam.

Acara yang berlangsung hingga Kamis (26/4/2018) mendatang ini dibuka secara resmi oleh Ketua MK Anwar Usman.

Selain Teguh, hadir juga Sekjen Ferari Kores Tambunan dan seluruh jajaran DPP Ferari. Sementara Bimteknya diikuti oleh 150 peserta.

Ferari, kata Teguh, sangat berkepentingan untuk melakukan kerjasama dengan MK, terutama untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya agar bisa melayani masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya di bidang pelayanan keadilan. 

"Kami berharapa agar MK dapat membuka kesempatan kerja sama dengan Ferari untuk bidang tugas yang lain seperti sosialisasi persoalan Konstitusi, Uji UU terhadap UUD 1945 dan aktivitas lainnya" tutur dia.

Sebagai organisasi advokat, kata Teguh, Ferari didirikan untuk merespons keinginan para advokat agar diwadahi dalam satu ikatan.

Menurut dia, ikatan advokat ini khusus untuk para advokat yang peduli dan konsern kepada persoalan kebangsaan, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya asas di dalam aktivitas kemasyarakatan, aktivitas profesi advokat dan di dalam tata kelola negara ini.

"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadiran Ketua MK, Dr Anwar Usman SH MH untuk membuka dan memberikan pembekalan kepada para advokat Ferari dalam Bimtek di tempat yang sangat sederhana ini. Semoga ini awal untuk meningkat kerjasama yang berkelanjutan," imbuh dia.

Ketua MK Anwar Usman juga menyampaikan penghargaan kepada para advokat Ferari yang sudah melakukan gebrakan dengan kerjasama menyelenggarakan Bimtek bersama MK.

Kerjaama tersebut, kata Anwar, untuk meningkatkan kemampuan teknis para advokat Ferari.

"Tentu ini akan berguna membantu MK dan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan ilmu pengetahuan, tidak semata-mata hanya persoalan teknis persidangan sengketa Pilkada di MK," kata Anwar.

Dia juga merespons dengan serius ajakan Ketua Umum Ferari Teguh Samudera agar kerja sama ini diperluas tidak saja dalam bidang sengketa Pilkada.

Kerjasama, kata dia, bisa juga bidang-bidang lainnya di luar sengketa pilkada seperti sosilisasi hal-hal terkait Konstitusi, Uji UU terhadap UUD 1945 dan hal-hal lainnya.