Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian PUPR Kejar Target Pembangunan Jalan dan Jembatan

Anggaran tersebut dialokasikan kepada 46.812 km jalan dan jembatan sepanjang 495.698 meter baik kegiatan pemeliharaan maupun rekonstruksi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kementerian PUPR Kejar Target Pembangunan Jalan dan Jembatan
SURYA/SURYA/Mochamad Sudarsono
Evakuasi truk pasca kecelakaan robohnya Jembatan Widang di Tuban, Jawa Timur roboh pada Selasa (17/4/2018). Evakuasi truk dilakukan dengan cara memotong menjadi tiga bagian. Setelah itu diangkat menggunakan crane. SURYA/Mochamad Sudarsono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setiap tahunnya melalukan pembangunan jalan baru dan pemeliharaan jalan serta jembatan nasional.

Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto menyebutkan tahun ini, Kementerian PUPR mengalokasikan 57 persen dari Rp 41,6 triliun atau sekitar Rp 23,7 triliun anggaran di Direktorat Jenderal Bina Marga untuk pemeliharaan jalan dan jembatan.

Anggaran tersebut dialokasikan kepada 46.812 km jalan dan jembatan sepanjang 495.698 meter baik kegiatan pemeliharaan  maupun rekonstruksi.

"Kami akan menjaga kondisi jaringan jalan nasional agar tetap memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Jalur utama logistik menjadi prioritas," kata Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kamis (26/4/2018).

Kemudian, tahun ini akan dibangun jalan baru sepanjang 829 km yang difokuskan pada pembangunan lintas strategis prioritas dan perbatasan.

Pembangunan jalan tersebut yakni Jalan Ruas Pantai Selatan Jawa, Jalan Perbatasan Kalimantan, Jalan Perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT), Jalan Perbatasan Papua serta Jalan Trans Papua.

Berita Rekomendasi

“Pembangunan jalan baru difokuskan pada jaringan jalan lintas strategis proritas seperti lintas perbatasan, pansela Jawa dan Trans Papua agar dapat tersambung pada akhir 2019,” kata Arie Setiadi Moerwanto.

Kementerian PUPR juga akan melakukan pembangunan jalan tol sepanjang total 33 km yang menjadi porsi pemerintah yang berada di ruas tol Cisumdawu Phase II, Tol Solo – Kertasono, Tol Balikpapan – Samarinda, Dan Tol Manado – Bitung.

Pembangunan Fly Over atau jembatan layang tahun ini akan mencapai  2.420 meter yang tersebar di Katamso di Medan, Fly Over Keramasan di Palembang, Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai di Denpasar.

Sedangkan Jembatan, tahun 2018 ditargetkan sepanjang 15.372 meter termasuk jembatan gantung yang menghubungkan antar desa.

Jembatan Gantung yang akan dibangun diantaranya adalah empat jembatan di Kabupaten Asmat yakni di Kampung Baru Syuru Distrik Agats (72 meter), Kampung Yerfum, Distrik Der Koumor (84 meter), Kampung Hainam, Distrik Pantai Kasuari (120 meter), dan Sawaerma (150 meter). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas