Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua KPK: Kemungkinan Besar Perkara KTP Elektronik Berkembang

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak menutup kemungkinan adanya penyelidikan-penyelidikan baru dalam perkara KTP elektronik.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketua KPK: Kemungkinan Besar Perkara KTP Elektronik Berkembang
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Ketua KPK Agus Rahardjo 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menegaskan tidak menutup kemungkinan adanya penyelidikan-penyelidikan baru dalam perkara KTP elektronik.

Menurutnya apabila ada bukti baru penyidik akan mengembangkan kasus tersebut.

Baca: Rombak Pejabat DKI, Sandiaga: Kinerja Jadi Penentu, Bukan Lobi

‎"Setiap perkembangan baru pimpinan selalu nanti akan dieksekusi baik teman-teman penyidik maupun penuntut, jadi di persidangan, data apa yang muncul, bukti baru apa yang muncul, itu nanti pada waktu tertentu mereka akan mengupdate kita dalam satu ekspose," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (27/3/2018).

Menurut Agus kemungkinan ada penyelidikan baru dalam kasus‎ KTP elektronik sangat besar.
Mereka yang diduga terlibat dibagi ke dalam empat kelompok.

Baca: Kim Jong Un Genggam Erat Tangan Moon Jae In, Ajak Memasuki Wilayah Korea Utara

"Kemungkinan itu sangat berkembang, mungkin ada, seperti kalau anda liat, yang namanya pelaku itu kan kalau kita bisa mensahkan kan ada cluster birokratnya, ada cluster eksekutifnya, ada cluster legislatifnya ada cluster dunia usahanya," katanya.

Berita Rekomendasi

Meski kemungkinan besar berkembang, menurut Agus dirinya belum tahu siapa saja atau kelompok mana saja yang kemungkinan akan terseret dalam proyek‎ yang merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut.

Baca: Berdekatan Dengan May Day Jadi Alasan Polri Tunda Pertandingan Persija -Persib

Menurutnya hal tersebut baru dapat diketahui dalam ekspos perkara.

"Nah anda melihat di eksekutif baru dua, kemungkinan berkembang itu sangat mungkin, tapi terus terang saya tidak bisa menentukan siapa, karena kita belum diupdate juga pilihan-pilihan untuk melangkah kemana itu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas