Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

May Day, Ribuan Buruh SBSI Akan Beraksi di Pelabuhan Tanjung Priok

Selain menyerbu Istana Negara, kaum buruh juga akan bertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in May Day, Ribuan Buruh SBSI Akan Beraksi di Pelabuhan Tanjung Priok
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Ketua DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Muchtar Pakpahan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day pada Senin (1/5/2018) nanti‎, para buruh akan turun ke jalan.

Selain menyerbu Istana Negara, kaum buruh juga akan bertahan di Pelabuhan Tanjung Priok pintu 9 dengan menyuarakan beberapa tuntutan.

Ketua DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), Muchtar Pakpahan ‎mengatakan setidaknya ada tiga tema secara nasional yang akan diangkat.

"PP 78 dan Tenaga Kerja Asing (TKA), kami di Pelabuhan Tanjung Priok akan ber May Day ria. Tuntutan kami cabut PP 78, Perpres 20 tahun 2018, ketiga kalau hubungan industrial mau tenang, copot Hanif Dhakiri. Karena dia lebih banyak memelihara perselisihan serikat buruh dan mengadu domba serikat buruh," ungkap Muchtar Pakpahan, ‎Sabtu (28/4/2018) dalam sebuah diskusi berjudul May Day, TKA dan Investasi di Cikini, Jakarta Pusat.

Muchtar Pakpahan menjelaskan selain menggelar aksi di istana negara dan pelabuhan, rekan-rekan buruh juga akan aksi di gedung DPR RI. Menurutnya aksi di gedung wakil rakyat dan istana sangat politik, alhasil dia memilih tetap melakukan aksi di pelabuhan.

"Kami yang teknis saja, yang dialami anggota kami. Hampir semua pelabuhan di Indonesia yaitu tenaga pekerjaan pokok dari probisnis pelabuhan itu jadi pekerja kontrak. Sampai kami pernah long march dari Pelindo Melawai untuk memperjuangkan berubah dari pekerja kontrak ke buruh tetap," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas