Tanggapi Aksi Persekusi di CFD, Yudi Latief: Politik Boleh Beda tapi Tetap Utamakan Ketertiban
Yudi juga menilai, cara-cara persekusi dan diskriminatif terhadap kelompok tertentu justu merusak nilai demokrasi itu.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif menanggapi aksi persekusi yang dilakukan oleh oknum berkaus #2019GantiPresiden terhadap beberapa orang berkaus #DiaSibukKerja pada Car Free Day, Jakarta, Minggu (29/4/2018).
Menurut Yudi, setiap masyarakat pada dasarnya memiliki hak untuk mengekspresikan preferensi politiknya.
Namun, kebebasan berekspresi diruang publik tetap ada aturan dan batasanya.
Baca: Kenakan Jas dan Blangkon ke Pengadilan, Ahmad Dhani Sebut Gaya Berpakaiannya Sebagai Tren 2019
Untuk itu, dia menghimbau kepada kelompok untuk tetap menjaga ketertiban dan jangan sampai timbul tindakan persekusi bahkan sampai menggunakan kekerasan fisik karena beda pilihan.
"Boleh saja ada pihak punya ikon, punya simbol, punya teks lain, tetapi di dalam perjuangannya ada batasnya tidak boleh dilakukan dengan kekerasan kemudian diskriminatif," kata Yudi saat ditemui di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur, Senin (30/4/2018).
Selain itu, Yudi juga mengingatkan agar setiap elspresi pilihan politik tetap mengutamakan nilai toleransi tanpa melakukam intimidasi dan diskriminasi terhadap kelompok yang beda pandangan politik.
Yudi juga menilai, cara-cara persekusi dan diskriminatif terhadap kelompok tertentu justu merusak nilai demokrasi itu.
"Karena kan demokrasi itu melawan prinsip dan nilai-nilai yang berbau pemaksaan," terang Yudi Latief.
Diketahui, Acara car free day di kawasan MH Thamrin-Sudirman sempat diwarnai insiden intimidasi.
Peristiwa itu terjadi saat sekelompok orang yang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden
melakukan intimidasi kepada beberapa orang yang mengenakan baju putih bertuliskan #DiaSibukKerja.
Salah satu peristiwa menunjukkan seorang ibu berbaju #DiaSibukKerja dan anaknya diintimidasi oleh sejumlah orang tersebut.