Massa Buruh FSP LEM SPSI: Kita Cari Presiden yang Pro Buruh!
"Kita cari presiden yang pro buruh. Pilih anggota DPR dan semua yang pro buruh," ujar pimpinan orasi
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, sejumlah massa buruh berunjuk rasa di ibukota Jakarta, Selasa (1/5).
Salah satu aksi unjuk rasa itu terfokus di depan pintu masuk Gedung DPR/MPR.
Para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI), berunjuk rasa sekira sejak pukul 08.30 WIB.
Pantauan Tribunnews.com, massa buruh yang berjumlah puluhan itu tampak mengenakan dua kaus berbeda.
Satu kaus berwarna dasar putih dengan lengan raglan berwarna biru. Sementara satu lagi, kaus itu berwarna dasar merah dengan lengan raglan warna hitam.
Uniknya, di depan kaus itu terdapat gambar dua tangan yang berjabat tangga dengan tulisan Presiden Pro Buruh.
Ya, itu memang merupakan salah satu tuntutan mereka dalam unjuk rasa kali ini.
Mereka menyuarakan agar para buruh nantinya pada Pilpres 2019 mendatang, memilih Presiden yang pro terhadap pada buruh.
"Kita cari presiden yang pro buruh. Pilih anggota DPR dan semua yang pro buruh," ujar pimpinan orasi di atas panggung depan pintu DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018).
"Hidup buruh! Hidup buruh!" teriaknya usai itu.
Baca: Honda Kembangkan SUV Baru, Senjata untuk Hadapi Hyundai Creta
Amatan Tribunnews.com, buruh dari FSP LEM SPSI yang hadir tak sesuai dengan pernyataan mereka kemarin.
Berdasarkan pernyataan di pimpinan FSP LEM SPSI kemarin, akan ada 10 ribu buruh yang hadir pada aksi unjuk rasa ini.
Seiring naiknya matahari, para buruh terus menyuarakan tuntutan dengan mengibarkan bendera warna biru mereka.
Hingga saat ini, mereka masih menunggu sejumlah rekan buruh untuk bersama-sama berunjuk rasa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.