Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trik Cepat Kaya dari Presiden Jokowi, Budidaya Bisa Kalajengking, Harga Rp 145 Miliar Perliter

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memberikan tips agar cepat kaya. Caranya adalah dengan menjual racun kalajengking.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Trik Cepat Kaya dari Presiden Jokowi, Budidaya Bisa Kalajengking, Harga Rp 145 Miliar Perliter
Kolase Tribun Jabar
Presiden Joko Widodo dan Kalajengking 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memberikan tips agar cepat kaya.

Caranya adalah dengan menjual racun kalajengking.

Menurut Jokowi, harga racun kalajengking lebih mahal dibanding harga emas.

"Sekarang saya mau bertanya, apa komoditas yang paling mahal di dunia, pasti banyak yang menjawab emas. Bukan emas," kata Jokowi.

"Ada fakta yang menarik yang saya dapat dari informasi yang saya baca."

"Komoditas yang paling mahal di dunia sekarang ini adalah racun dari scorpion, racun dari kalajengking."

"Harganya 10,5 juta USD (dolar Amerika Serikat) per liter, artinya berapa, 145 milyar perliter."

Berita Rekomendasi

"Jadi Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Wali Kota, kalau mau kaya, cari racun kalajengking," kata Jokowi disambut tawa hadirin.

Namun cara mengambil racun kalajengking juga bukan merupakan hal yang mudah.

Jika salah mengambilnya, nyawa kita justru yang akan melayang karena terkena racun tersebut.

Lantas bagaimana caranya agar racun kalajengking dapat diperah dan diambil tanpa membahayakan jiwa kita?

Alat tersebut menempel pada buntut dan menggunakan listrik untuk menstimulasi kelenjar racun kalajengking.

“Apa yang membuat alat ini begitu spesial adalah keamanan dan kecepatannya. Jika dulunya kita hanya bisa mengambil racun dari 10 kalajengking dalam sehari, kini kita bisa mengambil racun dari 150 dalam sehari,” kata Mouad Mkamel, seorang peneliti di Ben M’sik Hassan II University, Kasablanka, yang memimpin penelitian 2017 silam.

Menurut para peneliti, usaha pemerahan racun kalajengking memang luar biasa.

Pasalnya, walaupun berbahaya bagi manusia, racun kalajengking mengandung ratusan komponen yang berguna untuk kesehatan setelah dihancurkan ke tingkat molekuler.

Selain itu, racun kalajengking juga dapat digunakan sebagai pestisida.

Dikombinasikan dengan tingkat kesulitan untuk mengambilnya, kebutuhan akan racun kalajengking pun mendorong harganya hingga ke titik tersebut.

Dengan adanya alat pemerah ini, racun kalajengking pun tidak akan selangka dulu dan harganya mungkin akan turun.

Simak video proses pemerahan racun kalajengking di bawah ini.


Manfaat Racun Kalajengking

Dilansir dari Wired.co.uk, racun kalajengking dapat menyembuhkan penyakit kanker.

Selain itu, racun kalajengking juga bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit lainnya.

Berikut ini manfaat dari racun kalajengking.

1. Penghilang rasa sakit

Para peneliti telah menggunakan senyawa alami yang ditemukan dalam racun kalajengking sebagai obat penghilang rasa sakit.

Harapannya adalah temuan itu akhirnya bisa mengarah pada pengembangan obat baru untuk manusia.

2. Memerangi sel kanker

Racun yang mematikan ini juga bisa digunakan untuk membantu perawatan kanker di masa depan.

Para peneliti dari Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson, Universitas Washington dan startup Blaze Bioscience telah mengembangkan teknologi untuk memanfaatkan racun kalajengking tersebut sebagai obat kanker.

3. Mengobati penyakit tulang

Penelitian menunjukkan bahwa racun kalajengking dapat menghalangi keropos tulang dan menjadikannya zat yang berguna untuk mengobati kondisi seperti rheumatoid arthritis dan osteoartritis.

Pada tahun 2011, seorang pria Kuba berusia 71 tahun mengklaim bahwa dia menahan sakit dan nyeri dengan membiarkan kalajengking menyengatnya setidaknya sebulan sekali.

4. Mencegah malaria

Racun kalajengking juga merupakan obat bagi penyakit malaria.

Pada tahun 2011, seorang peneliti dari Universitas Maryland memodifikasi jamur parasit yang berisi zat yang ditemukan dalam racun kalajengking untuk menyerang parasit malaria yang ditemukan di dalam nyamuk.

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas