TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menyatakan persetujuannya jika cuti bersama pada Lebaran 2018 ditambah.

Alasannya ujar Syafruddin, arus lalu lintas menjadi lebih lancar dan terurai saat libur lebaran ditambah.

Dia pun mengungkapkan kesiapan Polri dan jajarannya dalam mendukung dan mengatur atur lintas selama mudik lebaran.

"Kita siap saja mau ditambah oke, tapi lebih oke kalau ditambah karena untuk arusnya bisa lebih pecah," kata Syafruddin di Istana Wapres RI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).

Ia bahkan optimis lalu lintas selama mudik Lebaran 2018 lebih baik dari tahun sebelumnya.

Dirinya menyebut infrastruktur seperti jalan tol yang memadai menjadi salah satu sarana membantu kelancaran lalu lintas.

"Sebenarnya untuk infrastruktur sudah sangat mendukung karena tol sudah sampai Semarang, tapi ditambah oke (cuti lebaran), tidak juga sudah siap, tapi lebih oke kalau ditambah. Saya yakin tahun ini lebih bagus dibanding tahun lalu," tuturnya.

Diketahui, Pemerintah akan mengevalusi keputusan cuti bersama Lebaran 2018 selama tujuh hari, seiring adanya reaksi keberatan dari para pengusaha.

Sebelumnya Presiden RI, Joko Widodo resmi mengumumkan pada Lebaran 2018 ini, Pemerintah menambah cuti bersama sebanyak 3 hari yang sebelumnya 4 hari.

Sehingga total cuti bersama Lebaran 2018 adalah 7 hari.

"Ini mau dirapat koordinasikan, jadi Menteri Agama, Menteri Ketenagakerja, kemudian MenPANRB," ujar Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur‎ di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/5/2018).

Asman mengaku, rapat koordinasi antara tiga menteri yang dipimpin Menko PMK serta mengajak dunia usaha akan dilaksanakan pada hari, dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari masyarakat dan kalangan dunia usaha.