TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menurut informasi pada Jumat (4/5/2018) akan melakukan eksekusi Setya Novanto ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Mantan Ketua DPR RI itu mengaku sudah menyiapkan tas untuk mengangkut barang-barang pribadinya. 

"Saya selalu siap mau dipindah kapanpun, harus siap," ujar Setya Novanto, Kamis (3/5/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Setya Novanto sangat berharap proses eksekusi bisa didampingi oleh istri tercinta, Deisti Astriani Tagor.

Baca: Menteri Kabinet Kerja Bakal Ikuti Gaya Jokowi Gunakan Jaket Asian Games

"Kalau diizinkan saya mau didampingi. Kalau boleh ya sebagai istri nunggu saat penyerahan kan lebih baik. Kalau istri sih selalu ingin dampingi saya," tuturnya.

Setya Novanto menambahkan pastinya sebelum meninggalkan Rutan Merah Putih KPK, pihaknya akan berpamitan dengan tahanan yang lain.

Terutama selama ini para penghuni Rutan Merah Putih KPK selama ini selalu bersama-sama menjalani kehidupan dari balik jeruji besi.

Terakhir, mantan Ketua Umum Partai Gokar ini berdoa agar para tahanan di Komisi Pemberantasan Korupsi diberikan tuntutan yang ringan dan dapat dihukum yang ringan.

Diketahui Setya Novanto tidak mengajukan banding atas vonis hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan penjara.

Selain itu, Setya Novanto juga diminta membayar uang pengganti sebesar US$7,3 juta dikurangi sebesar Rp 5 miliar yang telah diberikan ke penyidik KPK.

Baca: Ini yang Terjadi Jika si Kecil Kecanduan Gula Garam

Hak Politik Setya Novanto juga dicabut. Dia dilarang menduduki jabatan publik selama lima tahun terhitung sejak dirinya selesai menjalani masa hukuman.
Simak videonya di atas! (*)