Dua Kali Ingatkan Fredrich Agar Tensinya Tidak Naik, Hakim:Tolong Suaranya Dikecilin
6 jam, Fredrich Yunadi diperiksa sebagai tersangka di kasus dugaan menghalangi penyidikan e-KTP, Jumat (4/5/2018) di Pengadilan Tipikor Jakar
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama enam jam, Fredrich Yunadi diperiksa sebagai tersangka di kasus dugaan menghalangi penyidikan e-KTP, Jumat (4/5/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Sepanjang persidangan, pantauan Tribunnews.com, majelis hakim sempat dua kali mengingatkan Fredrich Yunadi agar volume suaranya bisa dikontrol.
Ini diawali saat Jaksa KPK menyatakan keberatan dengan pernyataan Fredrich Yunadi yang menyatakan penyidik Riska disersi dari Polri. Menurut jaksa, Riska masih mendapat uang pensiun dari Polri.
"Saya punya bukti. Mereka semua penyidik KPK dulu mau ditangkap, kena Undang-Undang Darurat soal senjata gelap," terang Fredrich dengan nada tinggi.
Melihat itu, hakim lanjut memperingati Fredrich Yunadi. "Tolong suaranya dikecilin dikit. Biar tensinya turun. Saudara kan punya hipertensi," kata hakim.
"Kalau Jaksa Penuntut Umum yang nanya, tensinya tinggi terus," celetuk jaksa KPK.
Baca: Curhat Fredrich Pada Hakim Saat Lihat Polisi di Rumah Sakit, Lebih Seram dari Penggerebekan Teroris
Jaksa KPK lanjut kembali bertanya, sudah berapa kali Fredrich Yunadi berkunjung ke DPR RI. Fredrich menjawab khusus ke ruang Ketua DPR RI, baru satu kali yakni pada 15 November 2017.
"Saksi apa benar memerintahkan pengamanan sendiri? ," tanya jaksa lagi. Fredrich Yunadi membenarkan dia memerintahkan anak buahnya untuk membawa serta teman-temannya yang berbadan besar melakukan penjagaan di ring dua Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Baca: Kembali Melawan Susi Pudjiastuti di Pulau Tidung Hari Ini, Sandiaga Siapkan Otot dan Minum Jamu
Pertanyaan jaksa soal Fredrich Yunadi tahu darimana keluarga pasien di ruang VIP merasa terganggu dengan kehadiran penyidik KPK, rupanya kembali membuat Fredrich emosi.
"Karena ada keluarga ngomong sama saya. Pak kok berisik sekali sih. Waktu itu Jaksa ada di tempak gak!" bentak Fredrich Yunadi.
"Suaranya kecilin dikit," ungkap hakim menegur Fredrich Yunadi.
"Udah kecil ini pak," jawab Fredrich Yunadi.
"Belum, kecilkan dikit intonasinya. Nanti tensi bapak naik," kata hakim.
"Oiya pak," singkat Fredrich.