Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bamsoet Nilai Biasa Pertemuan Seskab dengan Sekjen Parpol Pengusung Jokowi

Menanggapi hal itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengaku pertemuan itu merupakan hal yang biasa.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bamsoet Nilai Biasa Pertemuan Seskab dengan Sekjen Parpol Pengusung Jokowi
ist

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai politik pengusung Jokowi di Pilpres 2019 sempat mengadakan pertemuan di kantor Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Senin (7/5/2018) kemarin.

Menanggapi hal itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengaku pertemuan itu merupakan hal yang biasa.

Selain itu tak ada masalah apabila pertemuan tersebut digelar, apalagi itu dilakukan saat jam makan siang.

Justru, menurut dia, melalui pertemuan itu mitra koalisi dapat menyampaikan pandangan politik masing-masing.

"Ya, menurut saya, dalam suasana apa, disampaikan Mas Pram ini di jam istirahat. Di DPR, siapa pun boleh bertemu asalkan tidak mengganggu tugas-tugas negara," ujar Bamsoet di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).

Baca: Sekjen PAN Angkat Suara Terkait Tak Diundangnya dalam Pertemuan Parpol Pendukung Jokowi,

Menurutnya, lokasi pertemuan juga seharusnya tak perlu dijadikan persoalan besar.

Berita Rekomendasi

Ia mencontohkan dengan Presiden yang biasa melakukan pertemuan di Istana.

"Ini kan masalah tempat. Presiden mana pun juga sudah biasa dilakukan di Istana. Sebut presiden mana yang nggak pernah melakukan pertemuan politik di Istana? Sebut ke saya," tegas Bamsoet.

Selain itu, politisi Golkar ini lebih mementingkan pertemuan itu pada akhirnya tidak membuat suasana para parpol satu sama lain semakin keruh dan runcing.

Pertemuan itu, kata dia, bisa saja membuat perbedaan pendapat atau pandangan diselesaikan secara baik dalam satu ruangan tersebut.

"Bukan kita teriak di ruangan saling mengancam yang kemudian menimbulkan suasana panas. Yang kemudian menimbulkan suasana panas yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat sendiri," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas