Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Populerkan Kuliner Indonesia, Buwas Promosikan 'Kopi Jenderal'

Komisaris Jenderal (Purn) Polisi Budi Waseso memperkenalkan minuman 'Kopi Jenderal', Selasa (8/5/2018) malam.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Populerkan Kuliner Indonesia, Buwas Promosikan 'Kopi Jenderal'
Tribunnews.com/ Glery Lazuardi
Komisaris Jenderal (Purn) Polisi Budi Waseso memperkenalkan minuman 'Kopi Jenderal', Selasa (8/5/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisaris Jenderal (Purn) Polisi Budi Waseso memperkenalkan minuman 'Kopi Jenderal', Selasa (8/5/2018) malam.

Minuman ini merupakan upaya dari Direktur Utama Bulog itu memperkenalkan kuliner khas Indonesia.

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi.

Namun, dia menilai, terkadang Warga Negara Indonesia (WNI) enggan mengenalkan produk dalam negeri karena tidak bangga.

Baca: Dua Penjambret Sadis Ditembak Setelah Serang Polisi Dengan Gancu

"Saya mengangkat produk kopi nusantara dengan ciri khas masing-masing dari Sabang sampai Merauke. Ini kopi arabika Gayo dan kopi robusta Temanggung, ”ujar Buwas, saat sesi peluncuran produk “Kopi Jenderal,"  Selasa (8/5/2018) malam.

Kopi Jenderal mengusung tagline Kopi Enak Dari Lahan Tersubur.

Berita Rekomendasi

Buwas mempunyai filosofi sendiri mengapa memilih bidang usaha penjualan kopi.

Hal ini, tak lepas dari janjinya untuk membantu warga Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang tinggal di pedesaan.

Baca: Agus Rahardjo Sindir Pihak yang Ingin Bubarkan KPK Saat Peringatan 20 Tahun Reformasi di DPR RI

Sewaktu menjabat sebagai kepala BNN, Buwas pernah mengunjungi satu daerah pedesaan diketinggian 1200 meter yang berada di NAD.

Di tempat tersebut, jenderal bintang tiga itu melihat warga menanam tanaman ganja.

Dia memiliki ide untuk membuat program agar para petani tidak lagi menanam ganja.

Akhirnya, dia bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Bappenas, dan Kementerian Koperasi dan UKM melakukan program penanaman kopi.

Baca: OSO Beberkan Alasan Hanura Tetap Dukung Jokowi

Namun, beberapa waktu sebelum Buwas pensiun dari instansi Polri dan masa jabatan di BNN berakhir, warga menanyakan mengenai keberlanjutan program itu.

Dia pun memberikan jaminan kepada warga bahwa program akan tetap berlanjut.

"Saya memberikan ide bertanggungjawab merealisasikan. Petani menanam kopi. Ada jaminan dan semangat. Saya ingin mengambil produk mereka. Saya mengambil produk kopi. Jaminan kepada masyarakat Aceh khususnya petani, hasil kopi pasti dibeli,” kata Buwas.

Dia menilai, keberadaan program penanaman kopi itu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di tempat itu.

Untuk sementara, “Kopi Jenderal” tersedia dalam jenis kopi arabika Gayo dan kopi robusta Temanggung.

Namun, dia menegaskan, ke depan tidak tertutup kemungkinan masing-masing daerah penghasil kopi di Indonesia akan bergabung.

Dia mempunyai ide mengenai kopi nusantara.

Dia menilai, Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke merupakan daerah penghasil kopi terbaik.

Sehingga, kata dia, mengapa tidak mempopulerkan produk kopi dalam negeri.

"Produk kami yang sementara ini kami launching Gayo dan Temanggung. Nantinya, seluruh Indonesia sampai kopi Papua. Semua dari Indonesia secara keseluruhan. Kami, nanti mengenalkan semua,”katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas