Dirjen Pas Sebut Pihaknya Siap Tampung Narapidana Dari Mako Brimob
"Tergantung keputusan beliau-beliau. Kalau di sisi kami sendiri memang kami punya lapas untuk itu," ujar Puguh.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Sri Puguh Budi Utami mangatakan pihaknya siap menampung narapidana dari Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
"Tergantung assesment dan perintah setelah ini. Intinya kami ada kesiapan untuk menerima mereka memang tugas kami untuk itu," ujar Puguh, di Kemkopolhukam, Rabu (9/5/2018).
Pihaknya pun sampai saat ini masih menunggu keputusan dan masih melihat perkembang kasus yang terjadi di Mako Brimob.
Baca: Polri Amankan Rutan Mako Brimob Dari Semua Penjuru
"Tergantung keputusan beliau-beliau. Kalau di sisi kami sendiri memang kami punya lapas untuk itu," ujar Puguh.
"Sekarang ini kapasitas kita 124 di Pasir Putih. Nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," sambungnya
Informasi terbaru yang diperoleh Tribunnews.com, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal memastikan adanya korban tewas akibat kerusuhan tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Baca: Fahri Hamzah Singgung Ahok Soal Kerusuhan di Rutan Mako Brimob
Iqbal menyebut 6 orang tewas dalam kerusuhan itu. 5 Orang korban tewas berasal dari Korps Bhayangkara.
"Kami sampaikan bahwa insiden ini memakan korban jiwa, ada 5 rekan kami gugur," ujar Iqbal kepada wartawan di depan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018).
Identitas polisi yang gugur tersebut adalah Bripda Syukron Fadhli, Ipda Yudi Rospuji, Briptu Fandy, Bripka Denny, dan Bripka Iwan Sarjana.
Baca: KPK Kantongi Berbagai Modus Para Mafia Anggaran
Sementara, 1 orang lagi merupakan tahanan di Mako Brimob. Tahanan ini bernama Abu Ibrahim atau biasa dikenal dengan nama Beny Syamsu.
Teroris dari Pekanbaru itu tewas lantaran sempat mengancam dan merebut senjata petugas.
"1 Orang tewas mengancam petugas dan mengambil senjata," imbuh Iqbal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.