TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Ketua MPR Zulkifli Hasan menggelar pertemuan dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang, Rabu (9/5/2018).

Sama seperti pertemuan dengan mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, Selasa (8/5), Zulkifli mengaku pertemuannya dengan Tuan Guru Bajang kali ini untuk berdiskusi mengenai tahun politik.

‎"Untuk diskusi agar tahun-tahun poltik ini tdak, ya panas boleh tapi tetap bisa terkendali. Jadi kita beraharap betul di tahun poltik ini pemilu-pemilu damai," ujar Zulkifli.

Baca: Tak Pernah Ada Gosip, Beredar Surat Gugatan Cerai untuk Sule

Menurutnya berkaca dari Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu‎, jangan sampai pemilihan presiden membuat masyarakat Indonesia terpecah belah. Menurutnya perpecahan yang diakibatkan pemilu, memakan waktu yang lama untuk memulihkannya.

‎"Makanya saya mengajak tokoh-tokoh agar pemilu kita pemilu damai, pemilu yang berkualitas, reformasi kita sudah tahun masuk tahun ke 20 ini, nah paling tidak mestinya naik kelas kita," katanya.

Meskipun demikian Zulkifli tidak menampik bila dalam pertemuan membicarakan masalah politik. Termasuk konstelasi pemilihan presiden yang mana Tuan Guru Bajang masuk dalam bursa cawapres berdasarkan riset sejumlah lembaga survei.

"Saya mengundang ini sebagai pimpinan MPR, tidak terhindarkan ngomong-ngomong politik itu tidak terhindarkan. Tapi intinya saya saya mengundang sebagai pimpinan MPR tentang pemilu damai. Bahwa ada nyinggung-nyinggung soal lain tentu, namanya ketemu macam-macam ucapan," pungkasnya.