Kerusuhan Narapidana Teroris di Mako Brimob Membuat Pedagang Ini Kesal
"Iya saya kesel banget, jadi mengangur seharian, masa pagi aja udah ngopi 4 gelas,"
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Setelah hampir 36 jam, kerusuhan narapidana terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok berhasil ditanggulangi.
Para narapida teroris pun kini sudah dipindahkan ke Lapas Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Tak ayal akibat peristiwa tersebut masyarakat sekitar kawasan Mako Brimob terkena dampaknya.
Satu di antaranya Ridwan, seorang pedagang pakaian olah raga yang mengaku kesal dengan adanya kejadian tersebut.
Baca: Rencana Aipda Denny Setiadi Rayakan Ulang Tahun di Rumah Orangtua Sirna Selamanya
Kekesalan Ridwan cukup beralasan, sebab dirinya harus menutup tokonya seharian penuh selama polisi menutup jalan di depan Mako Brimob.
"Iya saya kesel banget, jadi mengangur seharian, masa pagi aja udah ngopi 4 gelas," ujar Ridwan, saat dijumpai di toko miliknya, Kamis (10/5/2018).
Ridwan yang sehari-harinya tidur di dalam tokonya itu, sempat mengira kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob sebagai kejadian biasa-biasa saja.
Baca: Mahathir Mohamad Akan Kaji Ulang Perjanjian yang Telah Dibuat Pemerintah Terdahulu
"Saya kira itu kaya ngumpul-ngumpul biasa aja gitu," ucap Ridwan.
Belakangan dirinya baru mengetahui di Mako Brimob terjadi kesuruhan antara narapidana terorisme (napiter) dengan petugas Brimob, setelah dirinya berbincang dengan kerabatnya.
"Jadi baru tau sekitar jam 10 malem tuh, ngobrol sama temen sebelah, kalau katanya ada kerusuhan di dalem," ucap Ridwan.
Baca: Berduka Untuk 5 Polisi yang Gugur Dalam Insiden Mako Brimob, Ace Hasan: Mereka Merupakan Syuhada
Dirinya pun sempat terbangun tak kala suara dentuman terdengar di Mako Brimob hari ini sekita pukul 7.20 WIB
"Pas ledakan saya juga langsung bangun itu, sempat ngintip juga dari toko," ucap Ridwan.
Ridwan pun berharap kondisi keamanan segera kembali normal setelah kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob.
"Semoga yang aneh-aneh engga terjadi lagi lah, udah sampe sini aja," ucap Ridwan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.