Wakapolri Minta Maaf Atas Terjadinya Kerusuhan di Mako Brimob
Syafruddin menerangkan jika pihaknya telah berupaya agar tidak terjadi korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM- DEPOK- Usai kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kepala Dua Depok, Wakapolri Komjen Syafruddin meminta maaf kepada segenap rakyat Indonesia, terlebih kepada keluarga korban yang gugur dalam insiden tersebut.
"Secara khusus jajaran Polri memohon maaf kepada keluarga korban anggota Polri yang gugur sebanyak 5 orang dan yang luka-luka 4 orang karena institusi Polri tidak sempat menyelamatkan jiwa dan raga yang gugur," ujar Syafruddin di Mako Brimob, Depok, Kamis (10/5/2018).
Syafruddin menerangkan jika pihaknya telah berupaya agar tidak terjadi korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca: Jokowi Kembali Gaungkan Semangat Tak Takut Terorisme
Sejumlah cara persuasif pun sudah dilakukan, meskipun tidak membuahkan hasil.
Sementara terkait adanya upaya dari Polri untuk menutup-nutupi kasus ini,
Syafruddin membantahnya.
Terkait adanya larangan mamasuki kawasan Mako Brimob saat kondisi kerisuhan, Syafrudin menyebutkan hal tersebut dilakukan demi menghindari jatuhnya korban jiwa.
"Kenapa kami tidak ijinkan ke dalam karena penyanderaan ini memiliki senjata yang dirampas dari Polri yang jarak tembaknya 500-800 meter," ucap Syafrudin.