Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Jenazah Teroris Insiden di Mako Brimob Diminta Datang ke RS Polri

"Di ruang jenazah ada satu jenazah saat ini sudah dilakukan pemeriksaan mengambil data-data identifikasi untuk kepastian identifikasi," tutur Edi

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Keluarga Jenazah Teroris Insiden di Mako Brimob Diminta Datang ke RS Polri
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Narapidana teroris dikawal anggota Kepolisian untuk dirawat di ruang identifikasi forensik di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2018). Pasien narapidana teroris tersebut terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Depok, sejak Selasa (8/5/2018) yang mengakibatkan 5 anggota Brimob tewas. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Bhayangkara TK. IR. Said Sukanto masih menyimpan jasad seorang narapidana kasus terorisme yang tewas saat terjadi kerusuhan di rumah tahanan (rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Kepala Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polri, Kombes Pol Edi Purnomo, mengatakan jasad narapidana kasus terorisme itu sudah menjalani serangkaian pemeriksaan medis.

Baca: Kasus Dugaan Korupsi Helikopter AW-101, KPK Kembali Periksa Mantan KSAU

Dia menjelaskan, pemeriksaan meliputi sidik jari pemeriksaan, gigi gerigi sampai pemeriksaan toksikologi.

"Di ruang jenazah ada satu jenazah saat ini sudah dilakukan pemeriksaan mengambil data-data identifikasi untuk kepastian identifikasi," tutur Edi, kepada wartawan, ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara TK.IR. Said Sukanto, Jumat (11/5/2018).

Namun, proses pemeriksaan medis belum rampung karena pihak keluarga dari jasad itu belum datang ke rumah sakit. Padahal, tim medis membutuhkan data pembanding dari pihak keluarga.

"Tetapi kembali dalam identifikasi membutuhkan data pembanding berasal dari keluarga. Sampai saat ini keluarga belum datang ke RS Polri untuk diambil data pembanding. Sehingga jenazah di belakang yang satu orang itu belum bisa dirilis atas nama siapa," kata dia.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, dia menunggu, pihak keluarga sebagai upaya mencari data pembanding.

"Kalau memang bisa keluarga datang ke rumah sakit. Kami bisa melakukan identifikasi pembanding habis itu selesai bisa dibawa untuk segera bisa dimakamkan," ujarnya.

Baca: Ditundanya Sidang Aman Abdurrahman Hari Ini Diduga Terkait Kericuhan Di Rutan Mako Brimob

Tetapi, jika pihak keluarga tidak mengambil jasad itu, maka pihaknya akan melakukan proses pemakaman di tempat pemakaman umum (TPU).

Untuk sementara, jenazah dimasukkan ke dalam tempat pendingin ruangan yang daya suhu minus 20 derajat. Sehingga, jasad dapat bertahan lama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas