IPW Minta Polri Tingkatkan Kewaspadaan
Neta S Pane, meminta jajaran kepolisian di daerah maupun kalangan intelijen kepolisian meningkatkan kepekaan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, meminta jajaran kepolisian di daerah maupun kalangan intelijen kepolisian meningkatkan kepekaan.
Menurut dia, deteksi dini dan antisipasi dini terhadap rencana aksi teror perlu dilakukan terus menerus. Sehingga, tidak kembali terjadi aksi teror seperti di Kota Surabaya.
"Kasus serangan tiga bom bunuh diri di Surabaya tak terlepas dari kelengahan jajaran Polda Jawa Timur," tutur Neta, dalam keterangannya, Minggu (13/5/2018).
Baca: Daftar Nama Korban Bom yang Dilarikan ke Sejumlah Rumah Sakit di Surabaya
Setelah insiden kerusuhan di rumah tahanan (rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dia menjelaskan, kalangan intelijen sudah melihat pergerakan sekitar 57 orang yang dicurigai sebagai teroris.
Pergerakan itu makin masif pada Jumat siang hingga malam hari
Berdasarkan informasi yang dimiliki IPW, jaringan teroris itu bergeser dari daerah masing-masing menuju ke DKI Jakarta. Mereka berasal dari Pekanbaru, Tegal, Karawang, Indramayu, Cirebon, dan Tasikmalaya.
Pergeseran ini berhasil dipantau intelijen, tetapi Kelompok Suki dari Cirebon belakangan berhasil menghilang dari "radar" intelijen. Beberapa di antaranya berhasil diciduk di wilayah Polda Metro Jaya.
Namun, dia menyayangkan Polda Jawa Timur kebobolan dan para terduga teroris beraksi di tiga gereja. Mereka menyerang masyarakat yang sedang beribadah. Meskipun begitu belum dapat dipastikan apakah Kelompok Suki yang melakukan teror di Surabaya atau tidak.
"Yang pasti kepolisian sudah melakukan pagar betis untuk mengantisipasi aksi kelompok teror ini. Sayangnya pagar betis kepolisian ini kebobolan. Para teroris melakukan serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya. Sejumlah orang jadi korban," kata dia.
Di kesempatan itu, IPW menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa ini dan berharap Polri segera memburu otak jaringan teroris ini dan menggulungnya dengan tuntas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.