Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPP RI Mengutuk Keras Aksi Keji Bom di Surabaya

Bumi pertiwi kembali menangis, persatuan kita kembali diuji, NKRI kembali diusik.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in KPP RI Mengutuk Keras Aksi Keji Bom di Surabaya
Surya/HABIBUR ROHMAN
TIM LABFOR - Kedatangan Tim Labfor di lokasi ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel Madya Surabaya, Minggu (13/5/2018). Total korban ledakan ini mencapai 16 orang dan diantaranya meninggal dunia. Gereja Santa Maria Tak Bercela merupakan gereja pertama yang terjadi ledakan sebelum dua gereja lain di kawasan Jl Diponegoro dan Jl Arjuno SURYA/HABIBUR ROHMAN 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Bumi pertiwi kembali menangis, persatuan kita kembali diuji, NKRI kembali diusik.

Dalam sepekan ini negeri kita terus mendapat cobaan, terus mendapat ujian, terus mendapat teror dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Belum kering air mata keluarga anggota Polri yang gugur di Rumah Tahanan Salemba Mako Brimob, dan kini bangsa Indonesia kembali dikejutkan pemboman di Surabaya dalam waktu hampir bersamaan.

Terkait kejadian tersebut, anggota perempuan DPR dan anggota perempuan DPD RI yang tergabung dalam Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) RI menyatakan sikap mengutuk keras aksi keji pemboman yang dilakukan oleh pihak manapun yang terjadi di 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur.

"Tindakan yang dilakukan oleh pelaku beserta jaringannya tidak dapat dibenarkan dari sisi kemanusiaan, hukum, bahkan agama sekalipun," ujar Ketua Presidium KPP RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dalam keterangannya, Minggu (13/5/2018).

Pihaknya ikut berduka mendalam kepada korban yang meninggal dan terluka.

"Semoga keluarga korban yang meninggal diberi ketabahan dan kekuatan, serta korban yang terluka segera mendapat pengobatan yang semestinya dan segera pulih kembali," katanya.

Berita Rekomendasi

KPP RI mendukung aparat keamanan dan penegak hukum untuk melakukan tindakan seharusnya untuk memburu dan menangkap pelaku, aktor intelektual, beserta jaringannya untuk dihukum sesuai ketentuan yang berlaku, serta mengungkap skenarionya.

"Meminta kepada Pemerintah dan aparat keamanan untuk menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat di seluruh wilayah NKRI, khususnya di obyek-obyek vital, tempat keramaian, dan tempat ibadah," kata GKR Hemas.

KPP RI juga mendukung tindakan yang dilakukan Pemerintah dan aparat keamanan untuk menciptakan rasa aman, serta para intelijen dapat bekerja lebih maksimal untuk menghindari kejadian berulang di kemudian hari.

"Serta mengimbau kepada masyarakat makin meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dan sekitarnya, saling menjaga diri dan keluarga, dan melaporkan kepada aparat keamanan jika terdapat hal-hal yang mencurigakan," paparnya.

Menurut dia, rakyat harus tetap tenang, tidak takut dengan aksi teror, dan bersatu melawan segala bentuk aksi terorisme.

"Pemerintah harus meningkatkan pembinaan dan penyuluhan bahaya terorisme dan radikalisme di semua lini," ujar GKR Hemas.

"Negara tidak boleh kalah dengan teror dan terorisme, karena Negara harus melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas