Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bomber Polrestabes Surabaya Diduga Boncengi Perempuan

Polda Jawa Timur menjelaskan bom meledak di luar area Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Bomber Polrestabes Surabaya Diduga Boncengi Perempuan
Istimewa
CCTV yang merekam saat terjadinya ledakan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Jawa Timur menjelaskan bom meledak di luar area Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung memastikan pelaku yang membawa sepeda motor dan membonceng seorang perempuan, meledakkan bom di plang pintu masuk Mapolrestabes.

"Di luar area. Berarti di luar mako. Di plang masuk disitu. Sebelum lapangan di mapolrestabes Surabaya," ujar Kombes Frans Barung kepada wartawan di media center polda Jatim, Senin (14/5/2018).

"Kalau liat CCTV membonceng perempuan," tambahnya.

 Ia pun menyebutkan ada anggota polri yang terluka, dan ada masyarakat yang terluka dalam insiden bom tersebut.

Kombes Frans Barung memastikan ledakan bom berasal dari sepeda motor dalam serangan bom di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018)  pukul 08.50 wib.

Baca: Motor yang Ditumpangi Perempuan Itu Masuk dan Dor Bom Pun Meledak di Mapolrestabes Surabaya

Berita Rekomendasi

"Kami memastikan itu roda dua," ujar Kombes Frans Barung.

Kombes Frans Barung mengungkap telah terjadi serangan bom di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018)  pukul 08.50 wib.

Kombes Frans Barung menjelaskan bom diletakkan di dalam kendaraan. Namun masih dalam penyelidikan, apakah roda dua atau roda empat.

Ia masih belum bisa mengkonfirmasi jumlah korban dari personil kepolisiam akibat bom tersebut.

"Baru saja kejadian 08.50 wib di Mapolrestabes Surabaya," ujar Kombes Frans Barung kepada wartawan di media center polda Jatim, Senin (14/5/2018).

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen pol Mahfud Arifin menyatakan bahwa yang meninggal dunia di lokasi ledakan Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo bukanlah korban, tapi pelaku.

"Mereka itu pelaku, bukan korban. Mereka akan melakukan aksi seperti di Surabaya kok," jawab Kapolda di lokasi ledakan, Senin (14/5/2018) dinihari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas