Putri Bungsu Pengebom Polrestabes Surabaya Berprestasi, Dijadwalkan Bertanding di Malaysia
AAP (7), putri bungsu pelaku teror bom di Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018), memiliki prestasi dalam bidang olahraga bela diri.
Penulis: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - AAP (7), putri bungsu pelaku teror bom di Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018), memiliki prestasi dalam bidang olahraga bela diri.
Dilansir Tribun-Video.com dari Kompas.com, Selasa (15/5/2018), ia bahkan dijadwalkan ikut kejuaraan bela diri di Malaysia dalam waktu dekat.
Fakta bahwa Ais jago bela diri itu diungkapkan Nur, tetangga orangtuanya.
Nur mengatakan Ais baru saja menang kejuaraan Tapak Suci di Solo.
"Ais (Panggilan AAP) itu jago bela diri, kapan hari katanya habis menang kejuaraan Tapak Suci di Solo, dan dalam waktu dekat katanya akan ke Malaysia untuk kejuaraan," kata Nur.
Baca: MUI Sarankan Pemerintah Danai Ormas Islam untuk Ikut Berperan Mencegah Terorisme
Saat ini Ais telah menjalani operasi pengambilan serpihan ledakan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, yang dilakukan pada Senin malam.
Seperti diberitakan TribunJatim.com, Selasa (15/5/2018), setelah proses pemulihan, Ais akan diberi pemahaman dan pendampingan agar tak trauma.
"Kalau sudah sehat kita beri pemahaman, pendampingan terhadap anak-anak ini, polwan, psikolog, terus ahli radikalisasi untuk memberi pemahaman yang benar supaya nggak terngiang-ngiang terus kejadian ini," ujar Kapolda Jawa Timur Machfud Arifin pada Selasa (15/4/2018).
Pihak keluarga yang berhak mengasuh Ais pun harus betul-betul dijamin 'waras'.
"Karena semuanya orang tuanya sudah meninggal, mungkin neneknya, mungkin omnya, mungkin pakdenya harus betul-betul dijamin yang dia 'waras' dalam merawat anak-anak ini, kalau nggak ada jaminan dan pemahaman yang 'waras' tidak akan saya berikan," tegas Machfud Arifin.
Diketahui, Ais luput dari maut saat bom bunuh diri diledakkan di Markas Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018).
Ia selamat setelah tubuhnya terlempar 3 meter dari lokasi ledakan.
Baca: Mengenal Sekolah Nampa di Jepang Ujung-ujungnya Berhubungan Seks
Sementara kedua orangtuanya selaku pelaku, Tri Murtiono dan Tri Ernawati, serta dua kakaknya, tewas di lokasi kejadian.
Simak video di atas.(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)