Ketua RT Ungkap Asal Usul Terduga Teroris Cirebon Tempati Rumah Kontrakan Bekas Pelaku Bom Thamrin
"Ya, curiga. Pertama karena tidak pernah bersosialisasi. Kedua, pakaian istrinya tertutup semua, bercadar."
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Terduga teroris berinisial S yang ditangkap polisi di Blok Siagaga RT 05/02 di Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, menempati rumah pelaku Bom Thamrin.
Sejak pelaku Bom Thamrin, Junaedi, ditangkap pada tahun 2015, rumah tersebut sempat kosong.
Baca: Sandiaga Ingatkan PNS agar Patuhi Aturan Jam Kerja Selama Bulan Ramadan
Menurut ketua RT setempat, Gunanto (50), sebulan setelah Junaedi ditangkap, terduga teroris sempat terlihat bolak-balik ke rumah tersebut.
Namun, terduga baru menempati rumah itu sekitar tahun 2017.
Baca: Pemprov DKI Akan Beri Perhatian Khusus Terhadap Warganya yang Baru Pulang Dari Suriah
Dari situ ia beserta warga yang lain curiga akan kehadiran S yang tinggal menetap di rumah tersebut.
"Ya, curiga. Pertama karena tidak pernah bersosialisasi. Kedua, pakaian istrinya tertutup semua, bercadar. Mirip dengan istrinya Junaedi," kata Gunanto saat ditemui di Desa Jemaras Kidul, Kamis (17/5/2018).
Baca: Dua Terduga Teroris Di Cirebon Anggota JAD
Aktivitas S yang berprofesi sebagai pedagang cilok keliling itu hanya tersenyum saat bertemu dengan Gunanto tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.
"Setiap sore ketemu saat dia pulang berdagang, tapi hanya tersenyum," katanya kepada Tribun Jabar.
Saat penangkapan, terduga teroris itu sedang membeli air galon yang tak jauh dari rumahnya.
Berdasarkan keterangan sejumalh warga yang tidak mau disebutkan namanya, warga sempat mendengar beberapa suara tembakan sebelum S ditangkap sekitar pukul 13.00 WIB.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Jabar dengan judul: Cerita Ketua RT soal Terduga Teroris yang Menempati Rumah Pelaku Bom Thamrin di Cirebon