Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga riset Indobarometer melakukan surveinya mengenai evaluasi 20 tahun refomasi.

‎Dalam survei yang melibatkan 1200 responden tersebut, publik menilai Soeharto merupakan presiden paling berhasil di Indonesia dengan angka 32,9 persen, kemudian disusul Soekarno 21,3 persen, Joko Widodo 17,8 persen, dan Susilo Bambang Yudhoyono 11,6 persen.

Baca: Gara-gara Status Facebook Ancam Akan Bom Makorem, Remaja Kakak Beradik Diciduk Polisi di Kupang

"Hasil tersebut berbeda dengan survei yang digelar 7 tahul lalu di era pemerintahan SBY, dimana publik menilai Soeharto presiden paling berhasil 40,5 persen, SBY 21,9 persen, Soekarno 8,9 persen, Megawati 6,5 persen, Habibie 2 persen, dan Gusdur 2 persen," ujar Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari di Kawasan Senayan, Jakarta, Minggu, (20/5/2018).

Publik masih menilai bahwa beberapa tuntutun reformasi 1998 belum terpenuhi.

Sebanyak 46,6 persen responden menilai pengungakap kasus penembakan mahasiswa trisakti belum terpenuhi, penegakkan hukum yang adil 46,4 persen, pengusutan dan pengadilan kasus korupsi yang dilakukan oleh Soeharto dan pengikutnya 44,7 persen,pengusutan secara tuntas kasus kerusuhan Mei 1998 sebesar 44,1 persen, dan pengurangan kesenjangan ekonomi antara kelompok masyarakat yang mampu dan kurang mampu 40,3 persen.

Sementara sejumlah tuntutan yang terpenuhi yakni perluasan ekonomi daerah 40 persen terpenuhi, perluasan otonomi daerah, daerah punya kewenangan lebih besar ‎untuk mengurus dirinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah pusat 36,1 persen, alokasi anggaran pendidikan yang cukup 31,7 persen, perekonomian berpihak pada ekonomi kecil 31,6 persen dan hubungan antar lembaga yang mencerminkan kesimbangan kontrol 31,1 persen.

Selain itu dalam survei juga menyebutkan bahwa 20,4 persen responden menilai bahwa Indonesia masih dibelit permasalahan ekonomi.

Selain itu, 9,3 persen menilai masih sulitnya lapangan pekerjan, serta 7,8 persen menilai adanya korupsi dan nepotisme.‎

Meskipun mayoritas publik menilai soeharto presiden paling berhasil, namun sebesar 52,7 persen menilai kondisi ekonomi di Indonesia jauh lebih baik saat ini dibanding 20 tahun lau.

“Sedangkan yang menilai sama saja, tidak ada perubahan sebanyak 25,9 persen,” pungkas Qodari.

Adapun survei yang dilakukan Indobarometer ini digelar pada 15-22 April 2018. Survei melibatkan 1200 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 2,83 persen.