TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Demokrat Putu Supadma memperlihatkan kaos yang dikenakannya bertuliskan #2019pemimpin muda.

Menurut Putu hastag tersebut merupakan cerminan transformasi negara kita di 2019 nanti.

"Setelah ada reformasi / revolusi selama 20 tahun ini sudah saatnya kita ganti nama menjadi era transformasi 30 tahun kedepan menuju Indonesia Emas. Marilah kita sebut tahun 2019 kedepan sebagai tahun dimulainya era Transformasi, Indonesia tinggal landas," kata Putu saat diskusi di Jakarta, Minggu (20/8/2018).

Putu mengatakan Indonesia Emas memiliki pilar utama yakni pembangunan bidang ekonomi, suprastruktur.

Baca: Menpora Pastikan Bonus Para Games Sama dengan Asian Games

"Terlebih khusus bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif," kata Anggota Komisi X DPR ini.

Putu juga menjelaskan tahun 2019 adalah momentum generasi milenial, pemimpin muda.

Dimana, sekitar 52% generasi milenial akan menjadi pemilih.

"Pemimpin terbaik kedepan haruslah muda, mengerti konsep membangun bangsa salahsatunya adalah konsep kepariwisatan yang baik sebagai sumber devisa negara terbesar, dan harus pula memahami sektor ekonomi kreatif yang potensinya sangat besar dengan menghargai kearifan lokal tanpa terfokus kepada penjualan komoditi," kata Putu.

Baca: Menyeberang Jalan Pakai Kruk, Wanita Penjual Koran di Jogja Ditabrak Mobil Lalu Pelaku Kabur

Wasekjen Demokrat itu mencontohkan kepemimpinan dunia sudah beralih dari generasi terdahulu ke generasi milenilal.

Contohnya Emmanuel Macron Presiden Perancis berusia 39 tahun dan Sebastian Kurz 31 tahun PM Austria.

"Dengan kecakapan, kerja keras, integritas, kapasitas, intelektualitas serta memahami kondisi negara dan kondisi geopolitik regional maupun international, mari kita mulai tahun bagi generasi muda di 2019 nanti," katanya.

Tagar #2019PemimpinMuda tentu saja dikaitkan dengan Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang saat ini berusia 39 tahun.

"Yang ada sekarang bakal capres dan bakal cawapres. Saat menyebut capres dan cawapres harus mendapat dukungan 20% dari partai politik dalam bentuk rekomendasi tertulis. belum ada itu capres dan cawapres, termasuk Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata Putu.