Soal Survei Soeharto Presiden Paling Berhasil, Apa Komentar Fahri Hamzah?
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai wajar saja Soeharto disebut Presiden paling berhasil.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai wajar saja Soeharto disebut Presiden paling berhasil.
Pasalnya Soeharto memiliki waktu kepemimpinan yang lama yakni mencapai 32 tahun.
Baca: Pesan Anwar Ibrahim di 20 Tahun Reformasi Indonesia
"Orang lihat dari kerja yang ada jelas aja pak Soeharto 32 tahun ia membangun institusi, pastilah institusi nya sampai sekarang masih ada, pastilah orang angggap dia yang paling sukses. Tak ada masalah itu," kata Fahri dalam rilis survei Indobarometer mengenai evaluasi 20 tahun refomasi di Kawasan Senayan, Jakarta, Minggu, (20/5/2018).
Meskipun demikian Fahri mengaku bersyukur masyarakat masih menilai sistem demokrasi masih positif.
Masih banyak yang menggap bahwa demokrasi merupakan modal untuk Indonesia semakin maju. Hanya saja sistem demokrasi yang ada sekarang harus dikelalo dengan lebih baik.
"Demokrasi mejanjikan kesejahteraan, pemerataan, kebebasan, dan sebagainya. Dia harus dikelola dan kelihatan hasilnya, tapi kalau anda engga canggih, anda bisa tarik lagi ke belakang. Anda bisa tidak mau buat kebebasan berpendapat di ruang publik," tuturnya.
Menurut Fahri setelah 20 tahun reformasi, pengelolaan pemerintah masih belum berjalan dengan baik. Sehingga menurutnya kondisi ekonomi stagnan. Selain itu juga penegakan hukum yang belum berjalan dengan baik sehingga investor ragu untuk berinvestasi di Indonesia.
"jadi kendaraanya sudah mantap sopirnya jelek. canggih alatnya tapi operatornya bodoh. saya mohon maaf pakai itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Lembaga riset Indobarometer melakukan surveinya mengenai evaluasi 20 tahun refomasi.
Dalam survei yang melibatkan 1200 responden tersebut, publik menilai Soeharto merupakan presiden paling berhasil di Indonesia dengan angka 32,9 persen, kemudian disusuk Soekarno 21,3 persen, Joko Widodo 17,8 persen, dan Susilo Bambang Yudhoyono 11,6 persen.
"Hasil tersebut berbeda dengan survei yang digelar 7 tahul lalu di era pemerintahan SBY, dimana publik menilai Soeharto presiden paling berhasil 40,5 persen, SBY 21,9 persen, Soekarno 8,9 persen, Megawati 6,5 persen, Habibie 2 persen, dan Gusdur 2 persen," ujar Direktur Eksekutif Indobarometer Muhammad Qodari di Kawasan Senayan, Jakarta, Minggu, (20/5/2018).