Menhan: Kalau Tidak Mau Mengikuti Pancasila, Jangan Di Sini
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan jika ingin mengganti ideologi negara sebaiknya tidak tinggal di Indonesia.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan jika ingin mengganti ideologi negara sebaiknya tidak tinggal di Indonesia.
"Ancaman terbesar adalah ancaman terhadap ideologi negara. Teroris juga? Iya, dia (ingin) ganti khilafah. Kalau enggak mau Pancasila, ya jangan di sini, emangnya tanah nenek moyangnya," ujar Ryamizard di GOR Kartika Divif I Kostrad, Cilodong, Depok, Selasa (22/5/2018).
Baca: Fahri Hamzah Sebut Amien Rais Tak Tergoda Kekuasaan, Rustam Ibrahim: Ini Jelas Pernyataan Bohong
Ryamizard mengatakan ideologi Pancasila tak bisa digantikan dengan paham manapun,
Menhan menegaskan jika tidak ingin mengikuti Pancasila seharusnya keluar dari Negara ini.
"Saya enggak mendengar yang penting harus Pancasila, itu saja. Tentara itu pokoknya yang tidak mau Pancasila silakan keluar dari sini, gitu saja," katanya.
Baca: IPAC Ungkap Tiga Alasan Kenapa Gereja Kerap Dijadikan Sasaran Aksi Terorisme
Untuk menghadapi permasalahan Teroris yang ingin mengubah Ideologi Negara, Ryamizard mengatakan pembangunan pemikiran Rakyat Indonesia dalam penanaman wawasan kebangsaan berlandaskan Pancasila.
"Diperlukan konsep pembangunan Mindset seluruh Rakyat Indonesia melalui penanaman wawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila sebagai Ideologi Negara agar tidak mudah dipengaruhi dan terprovokasi oleh upaya pencucian otak dari kelompok tertentu," ujar Menhan.
Baca: Sekelumit Cerita Benny Mamoto Ungkap Cara Mengorek Informasi Dari Pelaku Bom Bali
Untuk membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh dan bersinergi, Menhan mengingatkan kepada seluruh komponen bangsa untuk menanamkan nilai Pancasila dan penguatan kesadaran Bela Negara.
"Membangun Persatuan dan Kesatuan yang kokoh dan bersinergi dari seluruh Komponen bangsa melalui Penanaman Nilai-Nilai Pancasila dan penguatan Kesadaran Bela Negara," katanya.
Tugas bela negara adalah tugas yang berat seiring dengan makin kompleksnya tantangan yang dihadapi.
Tetapi Ryamirzad mengatakan dirinya yakin dengan semangat kebersamaan dan persatuan, kita semua mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian serta berlandaskan gotong royong.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.