Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kopassus TNI Sudah Turun Bersama Densus 88 Antiteror Polri, Moeldoko: Ditabrak, Selesai Pasti

Meski keterlibatan TNI dalam pemberantasan terorisme masih terus digodok dalam RUU Antiterorisme di DPR, Polri memastikan sudah ada tim TNI yang terju

Editor: Suut Amdani
zoom-in Kopassus TNI Sudah Turun Bersama Densus 88 Antiteror Polri, Moeldoko: Ditabrak, Selesai Pasti
PUSPEN TNI/PUSPEN TNI
Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Penanggulangan Teror (Gultor) melakukan simulasi pembebasan sandera dan melumpuhkan kelompok teroris yang tergabung dalam Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) di Indonesia pimpinan Sierra Militan, di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (5/12/2014). Simulasi ini dalam rangka latihan Gultor Tri Matra IX tahun 2014 yang diikuti 627 personel bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kemampuan pasukan khusus TNI dalam latihan menghadapi tugas-tugas operasi yang bersifat khusus seperti penanggulangan teror. PUSPEN TNI 

TRIBUNNEWS.COM - Meski keterlibatan TNI dalam pemberantasan terorisme masih terus digodok dalam RUU Antiterorisme di DPR, Polri memastikan sudah ada tim TNI yang terjun bersama Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

"Sebagai informasi, saat ini pun Kopassus sudah bersama-sama Densus 88," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Turun gunungnya Kopassus dalam pemberantasan terorisme menyusul permintaan langsung dari Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian kepada Panglima TNI agar memberikan bantuan untuk menangani ancaman terorisme.

Menurut Setyo, TNI sendiri sudah memiliki kemampuan kontra-terorisme.

Oleh karena itu, bila diperlukan, Polri pasti akan meminta bantuan TNI dalam pemberantasan terorisme.

Meski RUU Antiterorisme masih di bahas di DPR, kata Setyo, keterlibatan TNI dalam pemberantasan terorisme juga sudah diatur dalam UU TNI itu sendiri.

Namun, mengenai bentuk teknis di lapangan, Setyo enggan mengungkapnya.

Berita Rekomendasi

Sebab, operasinya merupakan hal teknis dan dirahasiakan.

Jangankan keterlibatan TNI, kerja Densus 88 saja, kata dia, kerap diam-diam.

"Densus sendiri kadang-kadang polres tidak dikasih tahu. Yang jelas TNI sudah ikut bersama-sama dengan Densus 88," kata dia.

Moeldoko: Ditabrak Koopssusgab, selesai pasti

Sementara itu, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko yakin Komando Operasi KHUSUS Gabungan (Koopsusgab) akan bekarja efektif saat diturunkan untuk review Mengatasi situasi yang mengancam gatra, such as inviting participation membantu Polri memberantas terorisme.

"Apa pengaruhnya terhadap uang? Pasti ada pengaruh. Siapa yang suka sama Koopsusgab? Hayo ngomong sama saya," ujar seminar terkait RUU Antiterorisme, Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Ia mengatakan, Koopsusgab merupan gabungan dari tim elit TNI yaitu Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus TNI AD, Detasemen Jalamangkara punya TNI AL, dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas dari TNI AU.

Dengan kemampuan yang mempuni dan kapasitas yang handal, Moeldoko kelompok atau pihak-pihak yang akan ditunjuk oleh Koopssusgab.

"Ditabrak Koopssusgab, selesai pasti. Karena kemampuan dan kapasitasnya yang luar biasa," kata mantan Panglima TNI itu.

Pengukung kembali Koopsusgab oleh Presiden Jokowi kata Moeldoko, untuk merespon kondisi dan gerakan yang terjadi.

Bila diperlukan, maka Koopsusgab akan turun membantu Densus 88 dalam memberantas terorisme.

"Kapan satuan itu? Tergantung. Satuan itu digunakan dalam intensitas tinggi konflik. Jadi kalau (masalah yang) kecil-kecil belum," kata dia.

(Kompas.com/Yoga Sukmana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko: Orang yang Enggak Takut Koopsusgab, Hayo Ngomong ..." dan, "Polri: Saat Ini Kopassus Sudah Bersama Densus 88 Berantas Terorisme ".

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas