Komisi V DPR RI Harap Bandara Kertajati Bisa Layani Penumpang ke Berbagai Daerah
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir menyatakan harapannya agar BIJB dapat melayani penumpang dengan berbagai rute
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir menyatakan harapannya agar BIJB dapat melayani penumpang dengan berbagai rute.
Meski diketahui kini, baru ada dua maskapai yang akan melayani penumpang pada Juni mendatang.
Baca: Jokowi Lakukan Pendaratan Perdana di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati
"Biarkan jalan dulu berlangsung seperti yang diharapkan. Pengalaman kalau bandara baru Airlines belum berminat. Ketika penumpang banyak dan segala macam mulai tumbuh pasti airline-nya berlomba-lomba ke sana," ujar Ibnu di Kantor Wakil Presiden RI di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).
Sehingga, DPR belum perlu melakukan evaluasi pada Bandara yang menelan biaya Rp 2,6 triliun itu.
"Di daerah-daerah pun kita bangun bandara kebanyakan subsidi dulu airlines-nya oleh pemerintah setempat. Setelah itu mulai peminatnya banyak dan jumlah penumpang preferensinya naik," katanya.
"Airlines-nya tidak hanya satu, mulai nambah 2, 3, di berbagai daerah gitu. Jadi kita enggak buru-buru evaluasi, baru aja diresmikan," sambungnya.
Diketahui, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati mulai diresmikan operasionalnya pada Kamis (24/5/2018) ini.
Peresmian operasional itu ditandai dengan mendaratnya pesawat kepresidenan untuk pertama kali di Bandara yang berada di Majalengka, Jawa Barat.
Baca: Hindari Asal Tangkap, Taufik Nilai Frasa Motif Perlu Dimasukkan dalam Definisi Terorisme
Pada peresmian itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan maskapai penerbangan nasional secara komersil akan mulai beroperasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada awal Juni, setelah pada hari ini resmi beroperasi.
"Tanggal 8 Juni ada penerbangan (komersil), bisa juga maju," ujarnya.