NasDem Sayangkan Aksi Pembagian Takjil Bertuliskan #2019gantipresiden
Menurut Syahrul, pembagian takjil seharusnya didasari dengan tulus ihklas dan ditujukan untuk mencari ridho di bulan ramadan
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Bidang Otonomi Daerah Syahrul Yasin Limpo menyayangkan peristiwa pembagian takjil atau hidangan berbuka puasa yang ditunggangi kepentingan politik.
Menurut Syahrul, pembagian takjil seharusnya didasari dengan tulus ihklas dan ditujukan untuk mencari ridho di bulan ramadan.
Baca: Beredar Kabar TGB Diperiksa KPK di Polda NTB, Ini Penjelasan Polisi
"Menurut saya sangat tidak tepat dipakai untuk sebuah pendekatan politik yang menumpangi keiklasan Ramadhan. Oleh karena itu, harusnya tulus saja berikan yang terbaik kepada seluruh orang," kata Syahrul Yasin Limpo di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5/3018).
Koordinator Pemenangan Nasional Jokowi itu berharap, kejadian ini dapat dijadikan pelajaran serta menjadi kejadian pertama dan terakhir.
Sehingga, peritiwa ini kedepannya umat muslim tidak terganggu dan dapat dengan khusyuknya menjalankan ibadah di bulan ramadhan.
"Saya berharap tumpangan-tumpangan politik jangan terjadi," terang Syahrul.
Baca: Larangan Mantan Napi Korupsi, KPU Sebut Lebih Baik Kalah di MA
Dikabarkan sebelumnya, masyarakat sipil yang tergabung dalam Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) membagikan takjil di daerah Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (24/5/2018).
Pada takjil tersebut, tertempel tulisan #2019GantiPresiden. Ada pula dua spanduk yang dibentangkan saat pembagian takjil di lokasi bertuliskan Takjil Gratis Buka Puasa #2019GantiPresiden.