Mudik Lebaran Bisa Menggairahkan Perekonomian
Bamsoet mengungkapkan, mudik bukan sekadar kegiatan tahunan untuk merayakan Lebaran di kampung halaman
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan, mudik bukan sekadar kegiatan tahunan untuk merayakan Lebaran di kampung halaman. Menurutnya, ada kegiatan ekonomi luar biasa yang menyertai mudik.
“Bank Indonesia memperkirakan uang yang beredar pada mudik Lebaran tahun 2018 sebanyak Rp 200 triliun rupiah. Uang tersebut akan mengalir ke daerah-daerah dan desa-desa sehingga akan menggairahkan ekonomi daerah dan pedesaan,” ujar Bamsoet saat acara buka puasa bersama kolega-koleganya sesama politikus, pengusaha dan komunitas hobi di rumah dinasnya di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (29/5/2018) kemarin.
Hadir dalam buka puasa bersama itu antara lain kolega-kolega Bamsoet di Golkar ataupun organisasi profesi dan hobi. Antara lain Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (ARDIN), KNPI, Perbakin, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) hingga komunitas otomotif dan motor besar.
Politikus berlatar belakang wartawan itu menambahkan, Ramadan bukan hanya momen untuk meningkatkan ketakwaan, tapi juga kaya akan dimensi sosial dan ekonomi. Misalnya, jelang pengujung Ramadan nanti umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah.
“Dengan zakat, khususnya zakat harta ditambah infak dan sedekah akan memperkuat dimensi sosial untuk membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu, yaitu mereka yang fakir dan miskin. Zakat, infaq dan sedekah juga mengandung potensi ekonomi yang besar jika dapat dikelola dengan profesional,” ujarnya.
Bamsoet punya harapan khusus kepada para koleganya di kalangan pengusaha. “Para pengusaha yang ada di Kadin, Ardin, Hipmi dan organisasi profesi lainnya dapat menjadi pelopor dalam pengembangan ekonomi di bidang zakat, infak dan sedekah,” ucapnya.
Selain itu, kata Bamsoet, hal penting dalam Ramadan adalah spirit berbagi. Dia mengharapkan partai politik ataupun koleganya sesama politikus untuk mengedepankan spirit berbagi terhadap sesama.
“Jangan lupa, momentum lebaran adalah waktu yang tepat bagi partai-partai politik, khusunya bagi para caleg untuk mengetuk simpati masyarakat, serta meningkatkan kepedulian kepada rakyat,” tegasnya.