Polri Akan Selidiki Peristiwa Kader PDIP 'Geruduk' Kantor Media Di Bogor
"Kita akan selidiki. Dengan memanggil semua pihak terkait," ujar Iqbal, ketika dikonfirmasi, Kamis (31/5/2018).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyebut pihaknya akan menyelidiki digerudukan kantor redaksi surat kabar Radar Bogor oleh sejumlah kader PDI Perjuangan.
Diberitakan, kader-kader PDI Perjuangan itu menggeruduk kantor media tersebut sebagai bentuk protes atas pemberitaan terkait Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca: Pembangunan Skybridge Di Tanah Abang Masuk Tahap Lelang
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan polisi akan menyelidiki dan memanggil semua pihak terkait dalam kasus tersebut.
"Kita akan selidiki. Dengan memanggil semua pihak terkait," ujar Iqbal, ketika dikonfirmasi, Kamis (31/5/2018).
Ia menegaskan Korps Bhayangkara tentu akan memproses kasus tersebut secara hukum apabila ditemukan unsur pelanggaran hukum.
Baca: Bacakan Pledoi Dalam Persidangan, Nasir Abbas Sebut Aman Abdurrahman Menjilat Ludah Sendiri
"Kalau ada pelanggaran hukum maka akan diproses hukum," kata jenderal bintang satu itu.
Sebelumnya, PDI Perjuangan telah memberikan konfirmasi mengenai aksi yang dilakukan sejumlah kadernya.
Menurut Ketua DPC PDIP Kota Bogor Dadang Danubrata, aksi itu merupakan bentuk spontan.
Ia juga membantah ada aksi anarkis yang dilakukan kader PDIP.
Baca: Mengeluh Perut Panas Usai Menegak Minuman Keras Oplosan, Dua Pria Di Bekasi Tewas
Dadang memastikan, aksi itu bukan instruksi resmi dari DPC.
Massa mendatangi kantor berita harian Radar Bogor di Jalan Raya Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Mereka datang untuk melakukan protes atas pemberitaan terkait Megawati di Radar Bogor yang terbit pada Rabu (30/5) dengan judul "Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta".
"Ini sebenarnya lebih kepada respon pemberitaan, mereka ratusan orang datang sekitar 15.30 WIB," kata Tegar Bagdja, Pimpinan Redaksi Radar Bogor kepada wartawan, Rabu (30/5).
Massa yang beberapa di antaranya menggunakan seragam hitam merah bertuliskan PDIP dan berlogo banteng tersebut, kata Tegar, meminta penjelasan dan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan gaji Megawati yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) mencapai Rp 112 juta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.