TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Untuk memaksimalkan pelayanan penukaran uang bersama kepada masyarakat, Kantor Perwakilan Cabang Bank Indonesia (BI) Solo menggandeng 13 bank umum Surakarta, serta PT Pegadaian (Persero).

Acara tersebut diselenggarakan di Benteng Vastenburg, Solo, selama 3 hari yakni 5 sampai 7 Juni 2018.

Pada gelaran pertama saat ini, Selasa (5/6/2018), KPw BI Solo menggelontorkan dana sebesar Rp 4,4 miliar, untuk kebutuhan penukaran.

Baca: Tidak Boleh Bermain 4 Laga, Simic Merasa Sanksi yang Diberikan PSSI Tidak Tepat

"Jumlah tersebut diperkirakan untuk 1.000 orang per hari," terang Kepala KPw BI Surakarta, Bandoe Widiarto, kepada wartawan, Selasa (5/6/2018).

Maksimal per orang hanya bisa menukarkan dengan dibatasi Rp 4,4 juta.

Selama penukaran, pihaknya menyebut pecahan Rp 5 ribuan paling banyak diminati.

Teknis penukaran uang pun sederhana, masyarakat tinggal menunjukkan e-KTP untuk pendataan.

Setelah menukarkan uang, masyarakat harus mencelupkan jarinya ke dalam cairan tinta sebagai bukti telah menukarkan uang.

"Sampai dengan saat ini, khusus untuk penukaran uang, sudah terserap Rp 63 miliar," ujanya.

Adapun BI menyiapkan Rp 5 triliun untuk seluruh kebutuhan keuangan selama lebaran, dan saat ini sudah terserap Rp 2,5 triliun.

Baca: Sam Aliano: Apa Dosa Baliho Saya Dirusak?

Sementara itu Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan acara tersebut telah diselenggarakan selama tiga tahun terakhir.

Dia berharap masyarakat semakin sadar untuk tidak menukarkan uang baru kepada pedagang kaki lima.

"Hal tersebut dilakukan agar masyarakat tidak rugi dan terhindar dari kemungkinan uang palsu," tutupnya.

Simak videonya di atas! (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Hari Pertama Penukaran Uang Bersama, KPw BI Solo Gelontorkan Rp 4,4 Miliar