Melongok Ruang Kerja Presiden Soeharto di Cendana setelah Lama Pintunya Digembok
Awak media mendapat kesempatan melihat isi ruang kerja Presiden ke-2 RI Soeharto di kediaman pribadinya, di Jalan Cendana.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Willem Jonata

Ruang kerja mendiang ayahnya sengaja dibiarkan dengan kondisi seperti pada saat mendiang ayahnya masih hidup.
Tidak ada perubahan tata letak perabotan sejak Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan wafat pada 27 Januari 2008.
Meski begitu, pihak keluarga Cendana tetap merawat fisik bangunan dan isinya sepeninggal Soeharto.
"Ini nggak ada yang diubah sama sekali sejak dulu Bapak masih hidup. Di sini biasanya Bapak terima tamu kenegaraan seperti menteri-menteri," kata Mbak Tutut.
Menurut Mbak Tutut, selain menerima menteri, ayahnya sering menghabiskan waktu untuk menyelesaikan dokumen-dokumen kenegeraan sejak Subuh di ruang kerja tersebut.
Jika kebetulan harus ada pekerjaan yang perlu diselesaikan sepulang dari Istana Negara, maka Soeharto kembali menggunakan ruang kerjanya itu. "Biasanya sampai jam 10 malam, mulainya dari habis Subuh," kenangnya.
Kegiatan kunjungan ke ruang kerja Presiden Soeharto ini dilakukan di sela acara buka puasa bersama Keluarga Cendana.(*)