Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selama Ramadan, Hampir 8 Ribu Ton Sampah Masuk TPST Bantargebang Per Hari

Peningkatan perhitungan itu disebabkan sebagian besar warga Jakarta telah kembali dari kampung halamannya masing-masing.

Penulis: wahyu firmansyah
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Selama Ramadan, Hampir 8 Ribu Ton Sampah Masuk TPST Bantargebang Per Hari
Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri
Ilustrasi: Puluhan truk sampah DKI Jakarta mengantre di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (20/7) siang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Lingkungan DKI Jakarta mencatat adanya kenaikan volume sampah warga di Jakarta sebesar 4 persen selama bulan suci Ramadhan 2018.

Isnawa Adji, Kepala Dinas lingkungan hidup DKI Jakarta mengatakan rata-rata perhitungan sampah pada bulan Januari hingga Mei 2018 yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang 7.710 ton perharinya.

Baca: Gara-gara Kalung Pemain Ini Diskors 12 Bulan

Sedangkan selama bulan Ramadhan mulai 1 hingga 26 Ramadhan yang masuk ke TPST Bantargebang 7.999 ton per hari.

Terjadi peningkatan perhitungan sampah sebesar 289 ton/hari atau meningkat 4 persen selama bulan Ramadan.

"Peningkatan tersebut disebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatnya konsumsi pada waktu berbuka puasa dan waktu sahur," ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (12/6/2018).

Menurut Isnawa peningkatan sampah selama Ramadhan akan berbalik turun menjelang ramadhan.

"Walaupun ada peningkatan timbunan sampah saat Ramadan, keadaan demikian akan berbalik turun saat pra dan pasca-Lebaran (H-6 hingga H+6 Lebaran), mengingat sudah dimulainya cuti bersama dan libur lebaran. Saat itu banyak warga yang pergi mudik," katanya.

Berita Rekomendasi

Isnawa memperkirakan puncak perhitungan penanganan sampah akan terjadi pada H+7 sampai H+10 Lebaran.

Peningkatan perhitungan itu disebabkan sebagian besar warga Jakarta telah kembali dari kampung halamannya masing-masing.

"Kemudian, tukang gerobak yang sempat mudik juga sudah kembali bertugas, sehingga tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah rumah tangga mulai dikirim ke tempat penampungan sementara (TPS)," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas