Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Kemacetan Arus Balik, Polri Siapkan Contra Flow hingga One Way

Polri mengaku sudah menyiapkan beberapa solusi yang paling ideal untuk mengurai arus balik Lebaran 2018.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Antisipasi Kemacetan Arus Balik, Polri Siapkan Contra Flow hingga One Way
Tribunnews.com/Theresia F
Kakorlantas Polri, Irjen Royke Lumowa dan Kapolda Jawa Barat, Irjen Agung Budi? usai menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral kesiapan pengamanan arus balik Operasi Ketupat Lodaya 2018 di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (17/6/2018) siang 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - ‎Polri mengaku sudah menyiapkan beberapa solusi yang paling ideal untuk mengurai arus balik Lebaran 2018.

Ditemui usai rapat koordinasi lintas sektoral kesiapan pengamanan arus balik Operasi Ketupat Lodaya 2018 di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (17/6/2018) siang.

Baca: Akankah Lionel Messi Kembali Pensiun?

Kapolda Jawa Barat, Irjen Agung Budi menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan dua kebijakan diskresi Polri yakni Contra Flow atau lawan arah dan One Way atau kebijakan satu jalur.

"Dari hasil kesepakatan, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya akan mensinergikan manakala terjadi kepadatan di Jawa Tengah. Kami di Jawa Barat sudah menyiapkan dua skenario pertama Contra Flow di ruas titik tertentu dan One Way. Nanti ‎dari Korlantas akan mengevaluasi, menganalisa baru kami melaksanakan," terang Agung Budi.

Khusus di Cikarang Utama, jenderal bintang dua ini menyampaikan apabila terjadi kepadatan yang cukup panjang akan dilakukan One Way sehingga memudahkan masyarakat, dia meminta pemudik tetap berhati-hati.

Terakhir, Agung Budi mengimbau pemudik apabila pihaknya menerapkan One Way ‎harus tetap berhati-hati dan jaga jarak aman dengan kendaraan yang lainnya.

Berita Rekomendasi

"Kepolisian mengimbau nanti kalau dilaksanakan One Way, tetap dalam batas kecepatan yang sudah diatur oleh Kementerian Perhubungan. Jangan sampai karena sudah lancar lalu pakai kecepatan tinggi justru akan membahayakan diri sendiri dan orang lain," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas