Dinas Lingkungan Hidup Telah Mengantisipasi Peningkatan Sampah di Jakarta
Isnawa mengatakan TPST Bantargebang tempat diprosesnya sampah Jakarta pun tetap beroperasi 24 jam selama libur dan cuti bersama Idul Fitri 1439 H.
Penulis: wahyu firmansyah
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji telah melakukan antisipasi dalam peningkatan sampah di DKI Jakarta.
Petugas pengangkut sampah yang sebelumnya mudik saat ini telah kembali bertugas, sampah-sampah rumah tangga yang belum sempat terangkut mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).
Baca: Sahrul Gunawan Foto Anaknya, Namun Sosok Ini Sampai Buat Zee Zee Shahab Salah Fokus
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+10 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," ujar Isnawa, Senin (18/6/2018).
Isnawa mengatakan TPST Bantargebang tempat diprosesnya sampah Jakarta pun tetap beroperasi 24 jam selama libur dan cuti bersama Idul Fitri 1439 H.
Sebanyak 300 personel ditugaskan piket di tempat pengelolaan sampah TPST Bantargebang.
“Per hari ini dwilling time atau waktu truk sampah mengantri, menimbang sampah, dan menurunkan sampah sampah di sana di bawah 1 jam. Ini salah satu indikator pengelolaan TPST Bantargebang tetap normal,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Kebersihan, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang pada kondisi normal berkisar 7.000- 8.000 ton per hari dengan 1.300 - 1.400 rit truk sampah.