Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PP Pemuda Muhammadiyah Minta Kadernya Jaga Netralitas Dalam Pilkada

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta kepada setiap anggota untuk memelihara kerukunan dalam pilkada Serentak 2018.

Penulis: Srihandriatmo Malau
zoom-in PP Pemuda Muhammadiyah Minta Kadernya Jaga Netralitas Dalam Pilkada
Dahnil Anzar Simanjuntak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta kepada setiap anggota untuk memelihara kerukunan dalam pilkada Serentak 2018.

"Pilihan dan sikap politik sangat boleh berbeda, namun ukhuwah (persaudaraan) melalui silahturahim antar sesama anak bangsa harus terus dijaga," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam Maklumat Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah terkait Pilkada Langsung Serentak, Kamis (21/6/2018).

Karena menurutnya, Pemuda Muhammadiyah berkomitmen penuh untuk terus mendewasakan demokrasi Indonesia.

Baca: Timnas Inggris Dicederai Oleh Video Rasis Oknum Fans

Selain itu kata dia, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta seluruh kader Pemuda Muhammadiyah berperan aktif memastikan pemilukada langsung serentak berjalan dengan aman dan nyaman serta menggembirakan kehidupan sosial politik di Indonesia.

Seluruh kader Pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia juga diminta ikut berpatisipasi dalam pemilukada.

"Setiap kader memiliki kebebasan untuk memilih kandidat kepala daerah yang bersesuaian dengan nilai-nilai kemaslahatan untuk umat," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Kemudian, dia menegaskan, untuk menjaga komitmen netralitas, etika organisasi Pemuda Muhammadiyah.

Baca: Korban Pelemparan Batu di Depok Jalani Operasi Wajah Butuh Rp 50 Juta, Komunitas Ojol Galang Dana

Dimaklumatkan juga kepada seluruh kader Pemuda Muhammadiyah agar secara aktif melawan dan menolak praktik-praktik politik uang, intimidasi, kampanye hitam serta fitnah dalam kompetisi politik yang sedang berlangsung didaerah masing-masing.

Ia pun menyuarakan tidak memilih calon kepala daerah yang memiliki rekam jejak buruk dalam seperti terlibat kasus korupsi, amoral, dan miskin keberpihakan kepada rakyat miskin (mustad'afin).(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas