Arus Mudik dan Balik Lebaran 2018 Terbantu Inovasi Teknologi dan Management Traffic
Menurutnya, Jasa Marga melakukan persiapan dan inovasi-inovasi teknologi dari berbagai lini
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Inovasi teknologi dan management traffic lebaran yang dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk berdampak positif terhadap kelancaran, kenyamanan dan keamanan arus mudik dan arus balik lebaran 2018.
Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani dan Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Kushartanto Koeswiranto mengatakan, Jasa Marga berkomitmen untuk menciptakan mudik yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol.
Terutama dengan menyiapkan infrastruktur, sarana dan prasarana termasuk kesiapan Sumber Daya Manusia yang dapat mendukung pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran.
“Kemudian dengan melakukan koordinasi dengan stakeholder utama Kementerian PUPR, Kemenhub, Polri, Kemenkes dan Pertamina sejak jauh-jauh hari,” ujar Desi di Jakarta, Sabtu (23/6/2018).
Menurutnya, Jasa Marga melakukan persiapan dan inovasi-inovasi teknologi dari berbagai lini, seperti pelayanan transaksi, lalu lintas, informasi, kesiapan jalur fungsional serta pengaturan di rest area menjadi fokus utama perhatian manajemen Jasa Marga.
Desi dan Kushartanto mengemukakan, keberhasilan Jasa Marga tidak terlepas dari dukungan dan peran serta stakeholder terkait, baik dari unsur Pemerintahan, Kepolisian maupun pengguna jalan yang sangat kooperatif dalam mematuhi arahan petugas dan menyiapkan perjalanan dengan baik.
“Untuk itu kami berterima kasih kepada Kepolisian dan pihak terkait serta pengguna jalan yang mendukung arus mudik dan balik tahun ini berjalan dengan baik,” kata Kushartanto.
Kushartanto menyebutkan, selain melakukan koordinasi dengan stake holder, pihaknya melakukan pantauan progress jalur mudik melalui kunjungan lapangan berkali-kali untuk memastikan jalan tol dapat digunakan pada arus mudik dan balik Lebaran.
Kemudian, lanjutnya, penyiapan infrastruktur ruas-ruas yg sdh beroperasi dengan menambah kapasitas lajur dan gardu serta pelayanan lalu lintas dan saluran komunikasi seperti RAMS (Rest Area Monitoring System), RTMS, VMS, CCTV, Videotrone serta LJT, PJR, rescue dan ambulans.
“JM juga menyiapkan pelayanan transaksi dengan menambahkan mobile reader, titik-titik top-up uang elektronik dan layanan gerak Perbankan terkait 100% non tunai. Pelayanan di Rest Area dengan mengatur lalu lintas zonasi rest area, penambahan toilet mobile, bekerjasama dengan Pertaamina mengadakan BBM kemasan,” ujar Kushartanto.
Direktur Operasi II Subakti Syukur menjelaskan, selain menyiapkan inovasi teknologi dan management traffic, Jasa Marga juga menyiapkan petugas operasional eksisting di masing-masing Cabang dan Anak Perusahaan.
Jasa Marga juga menambah satgas JM Siaga dengan jumlah sekitar 300 orang, termasuk karyawan fungsional dan struktural yang terbagi di wilayah operasional Jawa Barat hingga Jawa Timur serta di luar Pulau Jawa seperti Medan dan Bali.
“Mereka diberikan pembekalan pelatihan dan manual-manual SOP memitgasi resiko-resiko dan sebagainya. SDM-nya sudah kita latih, kita masukkan budaya Jasa Marga baru, yakni agility, karya, harus lincah, spartan, profesional, integrity dan costumer fokus. Ini nilai budaya yang harus jadi perilaku karyawan Jasa Marga Group,” ucapnya.