TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan siap menerima segala hasil dalam Pilkada serentak 2018 termasuk Pilgub Jawa Barat.

Pasalnya, pasangan calon gubenur dan calon wakil gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Demokrat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menempati posisi ketiga perolehan suara berdasarkan hasil hitung cepat sementara.

"Yang diusulkan Demokrat misalnya tidak berhasil, harus kita terima. Kita konsisten dan konsekuen siap menerima kekalahan atas calon-calon yang kami usung sepanjang semuanya berlangsung secara jujur dan adil," kata SBY, saat memantau penghitungan cepat Pilkada serentak 2018 di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2018).

SBY yang di saat bersamaan tengah menyaksikan calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpidato menyampaikan bahwa Partai Demokrat siap menerima kemenangan asal pemilu berjalan dengan jujur dan adil.

"Menurut saya, kalau memang Jawa Barat ini jujur dan adil, harus kita terima hasil itu," tutur SBY.

Pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh 32,74 persen suara pada hasil sementara hitung cepat atau quick count Litbang Kompas.

Dari data yang masuk sebanyak 98 persen pada penghitungan yang diadakan hari ini, Rabu (27/6/2018), pukul 17.10 WIB, pasangan yang dijuluki 'RINDU' itu dipastikan mengungguli 3 pasangan calon lainnya.

Di posisi kedua, pasangan nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu mendapatkan 29, 44 persen.

Lalu disusul pasangan nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan 25,6 persen.

Selain itu, di posisi paling buncit ditempati pasangan nomor urut 2, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan yang mendapatkan 12,22 persen.