Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerap Disangka Sama, Inilah Perbedaan Quick Count dan Exit Poll

Dalam setiap pemilu atau pilkada, beberapa lembaga survei kerap melakukan apa yang kita ketahui sebagai quick count dan exit poll ketika pemungutan su

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kerap Disangka Sama, Inilah Perbedaan Quick Count dan Exit Poll
KOMPAS/PRIYOMBODO
Ilustrasi Pilkada. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam setiap pemilu atau pilkada, beberapa lembaga survei kerap melakukan apa yang kita ketahui sebagai quick count dan exit poll ketika pemungutan suara.

Bahkan ada satu lembaga survei yang melakukan keduanya sekaligus.

Meski demikian, keduanya punya metode dan, kadang, hasil yang berbeda. Pertanyaannya, apa bedanya quick count dan exit poll? 

Baca: Protes Penggunaan Batu Bara, Greenpeace Cat Kuning Jalanan di Berlin

Menurut Dasman Affandi, Senior Konsultan Cyrus Network, menyatakan exit poll merupakan “Hasil survei yang dilakukan dengan cara bertanya langsung pada para orang-orang yang baru saja memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara.”

Pertanyaan yang diajukan sebenarnya beragam, tidak sekadar pasangan calon mana yang dipilih.

Usia, agama, pendidikan, pekerjaan bahkan pendapatan juga kerap ditanyai.

Hal ini disebabkan tujuan utama exit poll biasanya untuk memperoleh data demogafi pemilih.

BERITA REKOMENDASI

Data demografi ini penting untuk mengetahui pasangan calon tertentu lebih banyak dipilih oleh masyarakat dari usia, jenis kelamin, pendidikan atau pekerjaan yang mana.

Cara pengambilan sample ini sebenarnya sudah jadi petunjuk bedanya exit poll dan quick count.

Maklum, tidak seperti exit poll, data quick count diperoleh dengan cara menghitung hasil penghitungan suara di beberapa TPS.

Karena sample-nya merupakan jumlah suara faktual di TPS, maka menjadi wajar jika hasil quick count nyaris tidak pernah meleset.

Perbedaan masing-masing peneliti yang melakukan quick count biasanya tidak terlalu jauh, paling besar 1 persen.


Sementara hasil exit poll bisa sangat berbeda-beda, bahkan bisa dibilang tergantung kubu mana yang melakukannya.

Contohnya adalah data exit poll di Malaysia dari kubu Prabowo dan kubu Jokowi yang bertolak belakang.

Jika kubu Prabowo mengklaim hasilnya 75% untuk Prabowo dan 25% untuk Jokowi, kubu Jokowi menyatakan hasilnya 85% untuk Jokowi dan 15% untuk kubu Prabowo.

Setelah tahu bedanya exit poll dan quick count tersebut rasanya kita sudah dapat menentukan data mana yang lebih dapat dijadikan referensi.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas