Letusan Gunung Agung Kali Ini Tidak Sebesar November 2017 Lalu
Erupsi yang kembali ditunjukan Gunung Agung dipastikan tidak sebesar letusan yang terjadi pada November 2017 lalu.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Erupsi yang kembali ditunjukan Gunung Agung dipastikan tidak sebesar letusan yang terjadi pada November 2017 lalu.
Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rudy Suhendar menyebutkan pada saat ini besaran amplitudo yang dihasilkan Gunung Agung sebesar 10 milimeter sedangkan pada November 2017 lalu mencapai 30 milimeter.
"Amplitudo ini adalah indikasi adanya energi dari dalam sehingga ekuivalen amplitudo menghasilkan hembusan besar. Sekarang kurang dari 10 berbeda dengan November itu sampai over scale 30 milimeter," kata Rudy saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).
Baca: Sempat Tertangkap, Buaya di Kali Grogol Berhasil Loloskan Diri
Lebih lanjut Rudy menjelaskan aktivitas Gunung Agung mulai nampak sejak Rabu (27/6/2018) dengan reaksi yang dikeluarkan Gunung Agung berupa pembukaan dan pembesaran rekahan di dasar kawah.
Kemudian timbulah gempa berkekuatan rendah serta gas abu yang dilaporkan sejak Jumat (29/6/2018) pagi tadi sudah terjadi penurunan menjadi asap putih dan tidak kental.
"Kita pantau terus, sejak tadi dini hari hingga sekarang aktivitas sudah menurun turun," ucap Rudy.
Rudy pun menegaskan kondisi Gunung Agung tidak akan dinaikkan, dan tetap pada level 3 (siaga).
"Berdasarkan analisis data secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini aktivitas Gunung Agung masih berada dalam Level 3 (Siaga)," tutur Rudy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.