'Masyarakat tidak Lagi Terpengaruh Politik Uang'
Pengaruh money politics di Pilkada Serentak 2018 yang digelar Rabu (27/6/2018) lalu, menurut aktivis dan pengamat politik Jerry Sumampouw, makin kecil
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengaruh money politics atau politik uang di Pilkada Serentak 2018 yang digelar Rabu (27/6/2018) lalu, menurut aktivis dan pengamat politik Jerry Sumampouw, makin kecil.
Jerry yang juga Koordinator Komite Pemilih Indonesia (Tepi) mengatakan di beberapa tempat ada laporan bahwa polisi bahkan panitia pengawas pemilu (panwaslu) menangkap pelaku politik uang.
"Ada beberapa tempat dilaporkan bahwa polisi dan panwaslu menangkap pelaku politik uang, kemungkinan ada 40 sampai 50 kasus," kata Jerry saat menjadi pemateri diskusi di Kantor PARA Syndicate, Jumat (29/6/2018).
Dia mengatakan politik uang memang masih ada dan dibicarakan pada hari H pemungutan suara. Namun dampaknya makin tidak efektif.
Baca: Hari Ini Bangkai KM Sinar Bangun akan Ditarik, Jenazah Korban Berada di Kedalaman 450 Meter
"Ini saya kira suatu hal yang baik bahwa masyarakat tidak lagi terpengaruh politik uang," kata Jerry.
Selain itu, politik dinasti juga tidak menjadi acuan masyarakat dalam memilih pasangan calon.
Hal ini terlihat di sejumlah tempat bahwa anak atau kerabat dari petahana tidak memenangi pilkada versi hitung cepat.
"Misalnya di Lampung, Sumatera Selatan, anak dari mantan pimpinan sebelumnya tidak jadi. Meski di beberapa tempat seperti di Banten masih," kata dia.