Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AHY: Partai Demokrat Bisa Saja Umumkan Sosok Capres di Menit-menit Akhir

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut partainya tak terburu-buru untuk menentukan calon presiden yang diusung di pemilihan presiden tahun depan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in AHY: Partai Demokrat Bisa Saja Umumkan Sosok Capres di Menit-menit Akhir
Surya/Bobby Constantine Kolloway
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat saat melakukan pertemuan dengan jajaran elite DPD Demokrat Jawa Timur di gedung negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (30/6/2018). SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut partainya tak terburu-buru untuk menentukan calon presiden (capres) yang diusung di pemilihan presiden (pilpres) tahun depan.

Menurutnya, Partai Demokrat bisa saja mengambil keputusan di menit akhir pendaftaran capres.

Pendaftaran capres akan digelar pada 4 hingga 10 Agustus 2018 mendatang.

Mengingat, hingga saat ini proses penjajakan antar partai untuk menjalin koalisi masih sangat dinamis.

"Prosesnya masih sangat dinamis. Kami masih menduga prosesnya bisa saja sampai di last minutes. Yang mana itu menjadi batas akhir pendaftaran pada Agustus mendatang," kata AHY ketika ditemui di Surabaya, Sabtu (30/6/2018).

Putra sulung Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun menyebut beberapa kriteria figur yang akan diusung partainya.

Di antaranya, calon tersebut harus memiliki kesamaan visi dan misi dengan partainya.

Baca: Dua Opsi untuk Keluarga Korban: Angkat Mayat atau Relakan Tetap Berada di Dasar Danau

Berita Rekomendasi

"Kami harus memahami visi dan misi yang akan ditawarkan oleh masing-masing paslon. Kalau ada kecocokan, akan kita bahas lebih jauh lagi dalam konteks koalisi kedepan," kata pria yang pernah mencalonkan sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta ini.

Ia tak memungkiri bahwa saat ini namanya juga menjadi salah satu figur yang digadang oleh partai berlambang segitiga mercy ini.

Pihaknya pun kini juga telah melakukan berbagai iktiar untuk meningkatkan elektabilitas hingga melakukan komunikasi politik dengan partai lain.

"Kami akan berjuang bersama partai Demokrat. Bukan hanya untuk meningkatkan elektabilitas, namun juga kerja politik untuk berkomunikasi bersama dengan tokoh politik maupun partai politik dalam rangka membangun chemistry," kata lulusan Command and General Staff College (CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat ini.

Sebelumnya, elit partai Demokrat menyebut adanya potensi memasangkan AHY dengan Jusuf Kalla (JK) pasca putusan MK yang menolak permohonan uji ketentuan Pasal 169 huruf n dan Pasal 227 huruf i UU Pemilu tentang masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden.

Baca: Robot ROV Pemantau Bangkai Kapal dan Korban Tenggelam Terlilit Tali Kapal di Dasar Danau Toba

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan membenarkan muncul wacana tersebut.

"Kalau ada yang "mengawinkan" JK-AHY toh teman-teman juga yang bilang. Kami juga tak mungkin menolak itu. Biarkan diskusi itu berjalan," kata Hinca di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (27/6/2018) lalu.

Menanggapi hal itu, AHY menyebut bahwa pihaknya tak akan terburu-buru. Sebab, hubungan tidak bisa diputuskan hanya dengan satu-dua kali bertemu.

Jadi, harus benar-benar memahami dengan baik. Kita juga harus meneliti karateristik, idealisme, visi dan misi, hingga program-program yang pro rakyat," ujar alumnus program Master dalam Kepemimpinan dan Manajemen (MA in Leadership and Management) dari George Herbert Walker School di Webster University dengan IPK 4,0 ini.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas